Disalin dari mailing list assunnah@yahoogroups.com

Message: 8        
   Date: Fri, 8 Jul 2005 02:23:52 -0700 (PDT)
   From: Abu Fathimah <fathimahhaura@yahoo.com>
Subject: Re: hadits tentang riya

RIYA' DALAM IBADAH

Di antara syarat diterimanya amal shalih adalah bersih dari riya'
dan sesuai dengan sunnah. Orang yang melakukan ibadah dengan maksud
agar dilihat orang lain, maka dia telah terjerumus  ke dalam
perbuatan syirik kecil dan amalnya menjadi sia-sia belaka. Misalnya,
shalat agar dilihat oleh orang lain, Allah
berfirman, : "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan
Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk
shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' (dengan
shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah
kecuali sedikit sekali." (an Nisa': 142)

Demikian juga, jika ia melakukan suatu amalan dengan tujuan agar
diberitakan dan didengar oleh orang lain, maka ia termasuk syirik
kecil. Rasulullah salallahu'alaihi wa sallam memberi peringatan
kepada mereka dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas
radhiallahu'anhu: "Barangsiapa melakukan perbuatan sum'ah niscaya
Allah akan memperdengarkan aibnya dan barang siapa melakukan
perbuatan riya',16 niscaya Allah akan memperlihatkan aibnya."17

Barangsiapa melakukan suatu ibadah tetapi ia melakukannya karena
mengharap pujian manusia di samping ridha Allah, maka amalannya
menjadi sia-sia belaka. Seperti disebutkan dalam hadits
qudsi, : "Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu.
Barangsiapa melakukan suatu amal dengan dicampuri perbuatan syirik
kepadaku, niscaya aku tinggalkan dia dan (tidak Aku terima) amal
syiriknya."18

Barangsiapa melakukan suatu amal shalih, tiba-tiba terbetik dalam
hatinya perasaan riya', tetapi ia membenci perasaan tersebut,
berusaha melawan dan menyingkirkannya, maka amalannya tetap sah.
Berbeda halnya jika ia hanya diam dengan timbulnya perasaan riya',
maka menurut sebagian besar ulama amal yang dilakukannya menjadi
batal dan sia-sia.

Footnote :

16. perbuatan riya' adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan
cara tertentu supaya diliat orang lain dan dipujinya. Misalnya,
seseorang melakukan shalat, lalu memperindah shalatnya, tatkala
mengetahui ada orang yang melihat dan memperhatikannya.

Sedangkan perbuatan sum'ah adalah suatu perbuatan yang dilakukan
dengan maksud agar didengar dan dipuji orang lain. Misalnya,
seseorang membaca al-Qur'an, lalu memperindah suara dan lagunya
tatkala mengetahui ada orang yang mendengar dan memperhatikannya.
(pent.)

17. Hadits riwayat Muslim, 4/2289

18. Hadits riwayat Muslim, hadits no. 2985


disalin dari buku "Dosa-dosa yang Dianggap Biasa", hlm.26 Penerbit
Darul Haq