Doakanlah, Wahai Rasulullah, Untuk Kesembuhanku. Doa ini Adalah Syirik
Kategori Do'a Dan Dzikir
Sabtu, 22 Oktober 2005
07:45:28 WIB
“DOAKANLAH, WAHAI RASULULLAH, UNTUK KESEMBUHANNKU” DOA INI
ADALAH SYIRIK
Oleh
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
Pertanyaan
Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Ada sekelompok manusia yang berdoa
dengan doa yang mereka yakini merupakan penyembuh dari penyakit gula (kencing
manis), dan doa itu berbunyi, “Rahmat dan kesejahteraan kepadamu dan kepada
keluargamu wahai pemimpin saya, wahai Rasulullah. Engkau adalah wasilahku,
ambillah tanganku, sedikit usahaku, maka ambilah aku”. Dan mengatakan ucapan ini
“Wahai Rasulullah ! Berilah syfaat kepadaku”. Dan dengan pengertian lain,
“Doakanlah, wahai Rasulullah, untuk kesembuhanku”. Bolehkah mengulang-ulangi doa
ini ? Dan adakah kegunaannya seperti yang mereka yakini, berikanlah petunjuk
kepada kami, semoga Allah memberikan berkah kepada Anda.
Jawaban
Doa ini termasuk syirik akbar, karena ia adalah berdoa kepada Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak ada yang mampu memberi kesembuhan selain
Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka meminta doa kepada selain Allah adalah syirik
besar. Demikian pula meminta syafaat dari Rasulllah setelah wafatnya ini
termasuk syirik besar. Karena kaum musyrik generasi pertama adalah penyembah
para wali dan berkata, “Mereka adalah para pemberi syafaat untuk kami di sisi
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah mencela dan melarang mereka dari hal itu.
“Artinya : Dan mereka menyembah selain darpada Allah apa yang tidak dapat
mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak pula kemanfaatan, dan mereka
berkata, ‘Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah” [Yunus :
18]
“Artinya : Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata),
‘Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan diri kepada
Allah dengan sedekat-dekatnya” [Az-Zumar : 3]
Semua ini termasuk syirik besar dan doa yang tak terampuni kecuali bertaubat
kepada Allah dari dosa tersebut, dan menekuni tauhid dan akidah Islam, ia
termasuk doa syirik. Tidak boleh lagi seorang muslim mengucapkannya, tidak boleh
berdoa dengannya dan tidak boleh pula menggunakannya. Seorang muslim harus (wajib)
melarangnya dan memberikan ancaman darinya.
Doa-doa yang syar’i yang digunakan untuk orang sakit adalah doa-doa yang shahih
dan ma’ruf, yang merupakan rujukan dari kitab-kitab Islam yang shahih, seperti
Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim. Demikian pula membaca Al-Qur’anul Al-Karim
atas orang yang sakit gula atau selain penyakit gula juga membaca Al-Qur’an.
Sama juga membaca surah Al-Fatihah terhadap orang yang sakit, di dalamnya
terdapat penawar, pahala dan kebaikan yang banyak. Allah Subhanahu wa Ta’ala
telah mencukupkan kita dengan hal itu dari perkara-perkara syirik.
Seorang muslim tidak boleh mengerjakan sedikitpun dari perkara syirik, dan tidak
boleh pula mendatangi amal-amal atau atas doa-doa, kecuali telah pasti
keshahihannya dan yakin bahwa hal tersebut termasuk syariat Allah dan syari’at
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal itu dengan bertanya kepada ulama
dan merujuk kepada dasar-dasar Islam yang shahih. Nasehat saya agar anda
meninggalkan do’a ini dan menjauhkan diri darinya, melarang dan memberikan
perngatan darinya.
[Al-Muntaqa Min Fatawa Al-Fauzan, Jilid II hal.39]
[Disalin dari. Kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min
Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-1, Darul Haq]
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1622&bagian=0