![]() |
- Halaman Utama - |
|
Diterbitkan oleh
Majelis Ta’lim |
Risalah No: 13/ Thn VIII / Ramadhan / 1425H |
[ Indeks
Risalah ] |
![]() Tersedia dalam format PDF |
Metode Sunnah dalam
Menangkal dan
Menanggulangi Sihir
Ayat dan do’a pada edisi ini bisa di download
pada versi PDF di link indeks risalah, dengan judul yang sama
Allah telah mensyari’atkan kepada hamba-hamba-Nya supaya mereka
menjauhkan diri dari kejahatan sihir sebelum terkena pada diri mereka. Allah juga menjelaskan tentang bagaimana cara
pengobatan sihir bila telah terjadi. Ini merupakan rahmat dan
kasih sayang Allah, kebaikan dan kesempurnaan nikmat-Nya kepada mereka.
Berikut
ini beberapa penjelasan tentang usaha menjaga diri dari bahaya sihir sebelum
terjadi, begitu pula usaha dan cara pengobatannya bila
terkena sihir, yang dibolehkan menurut hukum syara’.
Pertama : Tindakan Preventif, usaha
menjauhkan diri dari bahaya sihir sebelum terjadi. Cara yang paling penting dan
bermanfaat adalah menjaga diri dengan melakukan dzikir yang disyari’atkan,
membaca do’a dan permohonan perlindungan sesuai dengan tuntunan Rasulullah r, seperti :
1. Membaca ayat Kursi setiap
selesai shalat
“Barangsiapa
membaca ayat Kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan syetan
tidak akan mendekatinya sampai shubuh”.
Ayat Kursi terdapat dalam
Çááøóåõ áóÇ Åöáóåó ÅöáøóÇ åõæó
ÇáúÍóíøõ ÇáúÞóíøõæãõ
áóÇ ÊóÃúÎõÐõåõ
ÓöäóÉñ æóáóÇ
äóæúãñ áóåõ
ãóÇ Ýöí ÇáÓøóãóæóÇÊö æóãóÇ
Ýöí ÇáúÃóÑúÖö
ãóäú ÐóÇ ÇáøóÐöí íóÔúÝóÚõ
ÚöäúÏóåõ ÅöáøóÇ
ÈöÅöÐúäöåö íóÚúáóãõ
ãóÇ Èóíúäó
ÃóíúÏöíåöãú æóãóÇ
ÎóáúÝóåõãú æóáóÇ
íõÍöíØõæäó ÈöÔóíúÁò
ãöäú Úöáúãöåö
ÅöáøóÇ ÈöãóÇ
ÔóÇÁó æóÓöÚó
ßõÑúÓöíøõåõ ÇáÓøóãóæóÇÊö
æóÇáúÃóÑúÖó æóáóÇ
íóÆõæÏõåõ ÍöÝúÙõåõãóÇ
æóåõæó ÇáúÚóáöíøõ
ÇáúÚóÙöíãõ
Artinya : “Allah tidak ada
tuhan yang berhak disembah selain Dia, Yang Hidup Kekal lagi terus menerus
mengurus (mahluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur, Kepunyaan-Nya apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat
memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan
mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah
Maha Tinggi lagi Maha Besar”.
2. Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-falaq, dan surat
An-naas pada setiap selesai shalat lima waktu, dan membaca ketiga surat
tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah shalat shubuh, dan menjelang
malam sesudah shalat maghrib, sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud,
At-Tirmidzi dan An-Nasa’i.
3. Membaca dua ayat terakhir dari
“Barangsiapa membaca dua ayat
terakhir dari surat Al-Baqoroh pada malam hari, maka
cukuplah baginya”.
4. Membaca
Ãó
ÚõæúÐõ ÈößóáöãóÇ Êö Çááåö ÇáÊøóÇ ãøóÇ Êö ãöäú ÔóÑøö ãóÇ ÎóáóÞó
Hendaklah dibaca pada malam
hari dan siang hari ketika berada di suatu tempat, ketika masuk ke dalam suatu
bangunan, ketika berada di tengah
:
ãóäú äóÒóáó
ãóäúÒö áÇð ÝóÞóÇáó
Ãó
ÚõæúÐõ ÈößóáöãóÇ Êö Çááåö ÇáÊøóÇ ãøóÇ Êö ãöäú ÔóÑøö ãóÇ ÎóáóÞó
“Barangsiapa singgah di
suatu tempat dan dia mengucapkan kalimat diatas yang artinya
: (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari
kejahatan makhluk ciptaan-Nya), maka tidak ada sesuatupun yang membahayakannya
sampai ia pergi dari tempat itu”. (HR Muslim).
5. Membaca do’a di bawah ini masing-masing tiga kali pada
pagi hari dan menjelang malam
öÈÓúãö Çááåö ÇóáóøóÐöíú áÇó íóÖõÑõ ãóÚó ÇÓãöåö ÔíúÆñ Ýöì ÇáÃóÑÖö æóáÇó Ýöì ÇáÓøóãóÂÁö æó åõæó ÇáÓøóãöíÚõ ÇáúÚóáöíúãõ
Dengan Nama Allah, yang
bersama namaNya, tidak ada sesuatupun yang membahayakan, baik di bumi maupun di
langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Bacaan dzikir dan ta’awwudz ini merupakan
sebab-sebab yang besar untuk memperoleh keselamatan dan untuk menjauhkan diri
dari kejahatan sihir dan kejahatan lainnya. Yaitu bagi mereka yang
selalu mengamalkannya secara benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah,
bertumpu dan pasrah kepada-Nya dengan lapang dada dan hati yang khusyu’
Bacaan-bacaan seperti ini juga merupakan
senjata ampuh untuk menghilangkan sihir yang sedang menimpa seseorang, dibaca
dengan hati yang khusyu’, tunduk dan merendahkan diri, seraya memohon kepada
Allah agar dihilangkan bahaya dan malapetaka yang sedang dihadapi.
Berikut ini do’a-do’a berdasarkan riwayat yang shohih dari
Rasulullah r untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh sihir dan lain sebagainya
adalah :
1. Rasulullah r meruqyah
(mengobati dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau do’a-do’a syar’i)
sahabat-sahabatnya dengan bacaan :
Çóááøåõãøó ÑóÈøó
ÇáäøóÇ Óö Ãó ÐúåöÈö ÇáúÈóÃúÓó
æÇÔúÝö ÃóäúÊó
ÇáÔøóÇ Ýöì áÇó ÔöÝóÂÁó ÅáÇøó
ÔöÝóÂÄõ ßó ÔöÝóÂÁð áÇøó
íõÛóÇ ÏöÑõÓóÞóãóÇ
“Ya Allah, Tuhan segenap
manusia..! Hilangkanlah sakit dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak
ada penyembuhan melainkan penyembuhan dari-Mu, penyembuhan yang tidak
meninggalkan penyakit”.(HR. Muslim).
2. Do’a yang dibaca Jibril ‘Alaihi Sallam, ketika me-ruqyah
Rasulullah r .
ÈöÓãö
Çááåö ÃóÑú Þöíßó ãöäú ßõáøö ÔóíÆ íõÄúÐöíúßó æó ãöäú ÔóÑóøö ßõáøö äóÝúÓö Ãóæú Úóíúäö ÍóÇ ÓöÏò¡Çááåõ íóÔúÝöíúßó ÈöÓãö Çááåö ÃóÑúÞöíúßó
Dengan Nama Allah, Aku
meruqyahmu dari segala yang meyakitkanmu, dan dari kejahatan setiap diri atau
dari pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan
Nama Allah aku Meruqyahmu”. Bacaan ini hendaknya diulang tiga kali.
3. Pengobatan sihir cara lainnya,
terutama bagi laki-laki yang tidak dapat berjima’ (hubungan seks) dengan
istrinya karena terkena sihir. Dengan cara mengambil tujuh lembar daun bidara
yang masih hijau, ditumbuk atau digerus dengan batu atau alat tumbuk lainnya,
sesudah itu dimasukkan ke dalam bejana secukupnya untuk mandi; bacakan ayat
Kursi pada bejana tersebut; bacakan pula surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas,
Al-Falaq, An-Naas, dan ayat-ayat sihir dalam surat Al-A’raf ayat
117-119, surat Yunus ayat 79-82 dan surat Thaha ayat 65-69.
4. Cara pengobatan yang paling bermanfaat adalah berupaya
mengerahkan tenaga dan daya untuk mengetahui di mana tempat buhul sihir itu
disimpan, di atas gunung atau di tempat manapun ia berada, dan bila sudah
diketahui tempatnya, diambil dan dimusnahkan sehingga lenyaplah sihir tersebut.
Inilah beberapa penjelasan tentang perkara-perkara yang
dapat menjaga diri dari sihir dan usaha atau cara penyembuhannya. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.
Adapun pengobatan dengan cara-cara yang dilakukan
tukang-tukang sihir, yaitu dengan mendekatkan diri kepada jin
disertai dengan penyembelihan hewan, atau cara-cara mendekatkan diri lainnya,
semua ini tidak dibenarkan karena termasuk perbuatan syirik paling besar yang
wajib dihindari.
Demikian pula pengobatan dengan cara
bertanya kepada dukun, ‘arraf (tukang ramal) dan menggunakan petunjuk sesuai
dengan apa yang mereka katakan. Semua ini tidak dibenarkan di dalam islam,
Karena dukun-dukun tersebut tidak beriman kepada Allah(walaupun
mereka mengaku diri beriman);mereka adalah pendusta dan pembohong yang mengaku
mengetahui hal-hal ghaib, dan kemudian menipu manusia.
Rasulullah r telah memperingatkan orang-orang yang mendatangi dukun atau tukang ramal,
menanyakan dan membenarkan apa yang mereka katakan. Dengan sabda-Nya:
ãóäú ÃóÊóì
ÚóÑóÇÝðÇ Ãóæú
ßóÇåöäðÇ ÝóÕóÏøóÞóåõ
ÈöãóÇ íóÞõæú
áõ ÝóÞóÏú
ßóÝóÑó ÈöãóÇ
ÃõäúÒöáó Úóáóì
ãõÍóãøóÏò
Artinya:”Barangsiapa yang
mendatangi tukang ramal atau Dukun dan membenarkan apa
yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada
Muhammad r. (Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Al-Hakim)
Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kita memohon, agar seluruh
kaum muslimin dilimpahkan kesejahteraan dan keselamatan dari segala kejahatan,
Semoga Allah melindungi mereka, agama mereka, dan menganugerahkan kepada mereka
pemahaman agama-Nya, serta memelihara
mereka dari segala sesuatu yang menyalahi syari’at-Nya.
Maraji’’: Hukum Sihir Dan
Perdukunan, Syaikh Abdul Aziz bin Abdul Aziz bin Baaz, Ditjen Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam Depag RI
bekerjasama dengan Al-Haramain Islamic Foundation
Untuk pertanyaan, saran dan kritikan silakan hubungi anshorussunnah@salafy.zzn.com.