FATWA-FATWA IMAM ALBANI
***PERBUATAN SYIRIK &
KUFUR***
Pertanyaan 10:
Diantara kaum muslimin ,ada orang rajin melakukan
shalat dan berpuasa akan tetapi masih melakukan perbuatan-perbuatan
syirik;seperti keyakinan terhadap para wali dan oarang shalih (bahwa mereka
mengetahui hal ghaib,dapat memberikan manfaat dan mudharat,-pent).Apakah mereka
ini telah keluar dari Islam dan kekal didalam neraka?
JAWAB:
Allah Subhanahu wa ta'ala
berfirman:
v "..Dan tidaklah
kami akan mengazab suatu kaum sebelum Kami mengutus seorang
Rasul."[
Maka apabila telah datang kepada mereka seorang
rasul atau telah sampai kepada mereka dakwah rasul tersebut sebagaimana yang
telah Allah turunkan dan kemudian mereka menentangnya ,maka mereka itu sama
dengan orang-orang musyrik.Adapun jika belum sampai kepada mereka
dakwah,sebagaimana yang diturunkan ke hati Nabi Shalallahu alaihi wa sallam,maka
Allah memperlakukan mereka sebagaimana perlakuanNya kepada orang yang sampai
kepadanya dakwah di usia lanjut atau seorang yang pikirannya terganggu (karena
usia lanjut) yang tidak bisa memahami dakwah sebagaimana yang diterangkan di
dalam beberapa hadits.
Pada hari kiamat nanti mereka akan diperlakukan
dengan perlakuan khusus.Allah Subhanahu wa ta'ala tidak memasukkan mereka ke
dalam neraka meskipun mereka dihukumi sebagai orang kafir,akan tetapi akan diutus kepada mereka seorang
utusan.Barangsiapa yang taat kepadanya akan dimasukkan kedalam surga dan
barangsiapa yang bermaksiat kepadanya,akan dimasukkan kedalam
neraka.
Maka tidak boleh bagi kita untuk memastikan bahwa mereka akan
diazab,kecuali jika kita yakin bahwa Islam yang benar
sampai kepada mereka dan mereka mengingkarinya.
Pertanyaan
11:
Sebagian orang berdalil bahwa meminta
bantuan kepada para nabi dan wali berdasarkan hadits Isra' yang panjang.Terutama
kisah yang berlangsung antara Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam
,Rabbnya,dan nabiyullah Musa alaihi salam,tatkala diringankannya shalat dari 50
kali menjadi 5 kali sehari semalam.
Bagaimana bantahan
anda atas pengambilan dalil ini?
Jawab:
Orang-orang ini berusaha untuk mengambil dalil-dalil
yang menentang pengharaman ISTIGHOTSAH dan meminta pertolongan kepada
orang-orang mati yang telah dijelaskan oleh Al Qur'an dengan cara pengambilan
dalil seperti ini.Tetapi pengambilan ini ternyata sangat lemah
sekali.
Sesungguhnya percakapan yang berlangsung antara Rasulullah
Shalallahu alaihi wa sallam dan Musa alaihi salam meruapakan perkara-perkara
ghaib yang tidak mungkin diketahui sedikitpun tanpa dikhabarkan oleh Nabi kita
Shalallahu alaihi wa sallam.Apa hubungan antara kisah ini dengan kondisi kaum
msulimin hari ini,jika mereka menginginkan,misalnya ber-istighotsah kepada Nabi
Musa alaihi salam,(apakah mereka akan mendapat faedah darinya,-pent.-)
sebagaimana sudah jelas faedahnya bagi Rasulullah Shalallahu alaihi wa
sallam!Betapa jauhnya perbedaan dari 2 perkara ini.
Sesungguhnya orang
yang ingin menyeru/memanggil Musa alaihi salam atau para rasul-rasul yang
lain,berarti mereka menyakini bahwa para rasul itu
mendengar apa yang mereka serukan.Dan tentu saja ini adalah perkara yang
mustahil,karena orang yang wafat tidak mungkin mendegar lagi.
Tidak
diragukan lagi bahwa cara pengambilan dalil seperti ini
merupakan penyimpangan yang jelas terhadap tauhid.Oleh karena itu seorang muslim
tidak perlu menghiraukan cara pengambilan dalil yang lemah seperti
ini.
Dan herannya mereka bersikeras membolehkan apa yang telah Allah
haramkan,bahkan senantiasa kesyirikan yang jelas-jelas
bertentangan dengan Kitabullah.
Mereka mengaku bahwasanya mereka adalah
muqallid (orang yang sekedar ikut-ikutan) dan mereka (juga) mengharamkan
ijtihad.Tapi kenyataannya mereka justru ber-ijtihad dengan berbagai macam
ijtihad yang aneh-aneh,dan mereka mengambil dalil
dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, baik oleh seorang mujtahid ataupun
seorang
muqallid.
================================================
Judul
asli : Majmu'ah Fatawa Al Madina Al Munawarah
Al
Imam Al Muhaddits Syaikh Muhammad Nashirudiin Al Albani
Edisi
Penerjemah :Andi Kurniawan, penerbit Pustaka Tauhid
================================================