Message: 1
   Date: Fri, 18 Jun 2004 01:04:22 -0700 (PDT)
   From: M Hanafi <mhnf23@yahoo.com>
Subject: Memohon kepada Rasul dan Syaikh Abdul Qadir Jailani

FATWA KONTENPORER

ULAMA BESAR TANAH SUCI

***PERBUATAN SYIRIK & KUFUR***

 

17. Memohon kepada Rasul dan Syaikh Abdul Qadir Jailani

SOAL:

Seorang laki-laki selalu menjada shalat dan puasanya.Secara lahiriah ia tampak sebagai orang yang istiqomah.Ia mempunyai pengajian-pengajian.Disana ia memanjatkan do'a kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam dan Abdul Qadir Jailani.bagaimana hukumnya perbuatan ini?

Jawab:

Apa yang dikatakan oleh penanya ini membuat hati sedih.Hal ini karena laki-laki yang disebutnya selalu menjaga shalat dan puasanya serta terlihat sebagai orang yang istiqomah ,ternyatamenjadi bahan permianan setan dan dikeluarkan dari Islam karena perbuatan syiriknya,baik disadarinya atau tidak.

Demikianlah, karena memohon kepada selain Allah adalah perbuatan syirik terbesar yang mengeluarkan pelakunya dari Islam, baik  do'anya itu kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam atau kepada yang lain yang martabatnya disisi Allah lebih rendah.Memohon kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam saja telah merupakan perbuatan syirik,maka memohon kepada yang lain yang lebih rendah,seperti Abdul Qadir Jailani atau yang lain, adalah lebih buruk lagi.Rasulullah sendiri sedikitpun tidak memiliki kekuasaan untuk memberikan kebaikan kepada seseorang atau menimpakan bencana kepadanya.Allah berfirman:

v     Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya". [Surat Al Jin:21]

v     Katakanlah: "Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang gaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku..[Surat Al An'am:50]

v     Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman". [Surat Al A'raaf:188]

v     Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya". [Surat Al Jin :22]

Jika Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam sendiri tidak dapat dilindungi oleh seseorang dari ketetapan Allah,apalgi yang lain.Dengan demikian,memohon kepada selain Allah adalah perbuatan syirik yang mengeluarkan pelakunya dari Islam.Perbuatan syirik tidak akan diampuni oleh Allah kecuali yang bersangkutan bertobat kepadaNya,karena Allah berfirman:

v     Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya..[Surat An Nisaa:48]

v     .. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.[Surat Al Maidah:72]

Nasihat saya kepada laki-laki ini supaya bertobat kepada Allah dari perbuatannya yang menghancurkan amal shalihnya.Hal ini karena perbuatan syirik menghancurkan semua amal shalih,sebagaimana firman Allah;

v     Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi [Surat Az Zumar:65]

Hendaklah laki-laki ini bertobat kepada Allah,beribadah kepada Allah dengan dzikir dan ibadah yang telah ditetapklan syariat Islam dan tidak melampaui batas-batas tersebut sehingga melakukan perbuatan-perbuatan syirik.Hendaklah laki-laki ini selalu merenungkan firman Allah :

v     Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". [Surat Al Ghafir/Al Mukmin: 60]

 

FATWA KONTENPORER

ULAMA BESAR TANAH SUCI

***PERBUATAN SYIRIK & KUFUR***

 

Memohon kepada Rasul dan Syaikh Abdul Qadir jailani

SOAL:

Bagaimana hukumnya mengucapkan kata-kata

¨      "Wahai Muhammad," ,..atau

¨      "Wahai Abdul Qadir Jailani,.." saat dalam kesulitan?

Jawab:

Kalau ucapan itu dimaksudkan untuk berdo'a dan meminta diselamatkan oleh mereka,maka orang itu telah musyrik,melakukan perbuatan syirik yang amat berat,telah keluar dari agama Islam.Orang seperti ini wajib bertobat kepada Allah,harus memohon atau berdo'a kepada Allah semata,sebagaimana firman Allah:

v     Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)?..[Surat An Naml:62]

Orang berbuat demikian disamping musyrik juga dungu dan menjerumuskan dirinya dalam kerugian.Allah berfirman:

v     Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim,melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri....[Surat Al Baqarah:130]

v     Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? [Surat Al Ahqaaf:5]

 

Syaikh Ibnu Utsaimin

Fatawaa Al Aqiidah,halaman 394-395

 

=====================================================

Judul Asli : Al Fatawaa Asy Syar'iyyah Fil Masaail Al 'Ashriyyah min

Fatawaa Ulamaa' Al Balaadil Haraami

Penyusun Khalid al Juraisy

Edisi Indonesia: Fatwa Kontenporer Ulama Besar Tanah Suci

Tauhid- Syirik - & Bid'ah

Penerjemah :Usta. Muhammad Thalib

Penerbit :Media Hidayah ,cet.1 September 2003

======================================================