| IP: 202.176.254.100
 
| Buletin | Berita Dari Aceh | Do'a | Fatwa | Hadits | Khutbah | Kisah | Mu'jizat | Qur'an | Sakinah | Tarikh | Tokoh | Aqidah | Fiqih | Tsaqofah | Sastra |
| Pustaka Sofwa | Kajian | Kaset | Kegiatan | Konsultasi | Materi KIT | Ekonomi Islam | Analisa | Senyum | Download |
 
Menu Utama
·Home
·Kontributor
·Tentang Kami
·Buku Tamu
·Produk Kami
·Kirim Artikel / Berita
·Formulir
·Jadwal Shalat
·Kontak Kami
·Download
·Forum Diskusi

Jadwal Kajian Harian
Hari ini Kajian Ba'da Magrib di Masjid Al-Sofwa
Materi :
Sirah Nabawiyah
Penceramah :
Ust. Abu bakar M Altway Lc

Kajian Islam
· Meneladani Manasik haji Rasulullah Shallallaahu alaihi wasalam
· Kitab Tauhid 2
· Kitab Tauhid 1
· Kiat-Kiat Menghidupkan Bulan Ramadhan

Nama Islami
· Yumna(puteri)
· Yusriyyah(puteri)
· Yusra(puteri)

Pustaka Sofwa
·Perjalanan Ruh Ketika Mati
·Manusia Yang Dilaknat Menurut As-Sunnah
·Hukum Kafarat

Segera Terbit !
·Agar Doa Dikabulkan
·Agar Ibadah Terasa Nikmat

Banner
// // //

Liputan Kegiatan
·SEMBAKO LEBARAN 1425H
·BUKA PUASA DHUAFA & FUQARA 1425H
·SEHAT JELANG RAMADHAN 1425H

Analisa
· Sutrah Dalam Perspektif Fiqh Islam
· Bolehkah Wanita Haid dan Orang Junub Masuk Masjid..?
· Seputar Masalah Gambar
· Menikah dengan Ahlu Kitab

   


Tips-tips bagi Relawan NAD

Artikel Tarikh Islam :

Perang Bani Lihyan Dan Dzi Qarad
Selasa, 18 Januari 05

Perang Bani Lihyan

Setelah itu, Rasulullah menetap di Madinah selama bulan Dzul-hijjah, Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, dan Rabi’ul Akhir. Pada bulan Jumadil Ula tepatnya enam bulan pasca penaklukan Bani Quraizhah, beliau keluar dari Madinah menuju Bani Lihyan guna mencari sahabat-sahabat yang beliau kirim ke Ar-Raji’ yaitu Khubaib bin Adi dan lain-lain. Rasulullah memperlihatkan diri seolah-olah hendak pergi ke Syam agar bisa mencari kelengahan Bani Lihyan.

Rasulullah keluar dari Madinah, berjalan melintasi Ghurab, gunung di tepian Madinah, ke arah Syam, melintasi Makhidh, Al-Batra’, belok kiri dan keluar di Biin*, melintasi Shukhairatul Yamam, berjalan lurus menuju Al-Mahajjah dari jalan Makkah, meningkatkan tempo perjalanan hingga turun di Ghuran yang merupakan tempat tinggal Bani Lihyan –Ghuran adalah lembah antara Amaj dengan Usfan– menuju daerah yang bernama Sayah. Rasulullah SAW., mendapati orang-orang Bani Lihyan siap siaga dan berlindung di puncak gunung.

Ketika Rasulullah turun di Sa’yah dan beliau merasa gagal menipu mereka, beliau bersabda, ‘Seandainya kita turun ke Usfan, orang-orang Makkah pasti melihat kita hendak mendatangi mereka’. Setelah itu, Rasulullah meneruskan perjalanan bersama dua ratus penunggang unta dari para sahabat hingga turun di Usfan, mengutus dua penunggang kuda dari para sahabat hingga keduanya tiba di Kurral Ghamim dan Kura’. Rasulullah sendiri memilih pulang ke Madinah.

Jabir bin Abdullah berkata, ‘Ketika hendak pulang ke Madinah, aku dengar Rasulullah SAW., bersabda, ‘Kami kembali, bertaubat insya Allah, dan memuji Rabb kami. Aku berlindung diri kepada Allah dari kesulitan perjalanan, kesedihan kepulangan, penglihatan buruk terhadap keluarga dan harta’.

Perang Dzi Qarad

“Rasulullah SAW., pulang ke Madinah dan hanya menetap beberapa malam, karena tidak lama setelah itu, Uyainah bin Hudzaifah bin Badr Al-Fazari bersama pasukan berkuda dari Ghathafan menyerang unta-unta hamil milik baliau di Al-Ghabah. Di Al-Ghabah** terdapat seseorang dari Bani Ghifar (Ibn Abi Dzar) dan istrinya. Uyainah bin Hishn membunuh orang tersebut dan membawa istrinya dengan meletakkannya di unta hamil tersebut”.

‘Orang yang pertama kali mengetahui kedatangan Uyainah bin Hishn bin Hudzaifah bin Badr Al-Fazari beserta pasukannya dan bersiap-siap untuk menghadapinya adalah Salamah bin Amr bin Al-Akwa’ As-Sulami. Ia pergi ke Al-Ghabah pada waktu pagi dengan membawa busur panah ditemani budak milik Thalhah bin Ubaidillah yang menuntun kuda. Ketika Salamah bin Amr berada di atas Tsaniyyatul Wada’, ia melihat sebagian kuda-kuda Uyainah bin Hishn. Ia mendaki Sala’ dan berteriak, ‘Duhai pagi ini’. Kemudian Salamah bin Amr menelusuri jejak Uyainah bin Hishn. Salamah bin Amr persis seperti binatang buas. Ia terus berjalan hingga berhasil mengejar mereka, kemudian menyerang mereka dengan anak panah. Setiap kali ia memanah, ia berkata,
Ambillah anak panah ini, akulah si Ibnu Al-Akwa’
Hari ini hari kematian orang yang hina


Jika pasukan berkuda Uyainah bin Hishn berlari ke arahnya, ia melarikan diri dan menjauhi mereka. Jika ia mendapat kesempatan untuk memanah, ia memanah mereka sambil berkata,
Ambillah anak panah ini, akulah Ibnu Al-Akwa’.
Hari ini hari kematian orang yang hina


Itulah yang terjadi hingga salah seorang dari anak buah Uyainah bin Hishn berkata, ‘Aduh sungguh buruk siang hari kita sejak awal’.”

“Ketika Rasulullah SAW., mendapat informasi tentang teriakan Salamah bin Amr, beliau berseru di Madinah, ‘Tolong... Tolong’. Para sahabat penunggang kuda memacu kudanya menuju Rasulullah SAW. Penunggang kuda yang pertama kali tiba di tempat beliau adalah Al-Miqdad bin Amr –dialah Al-Miqdad bin Al-Aswad sekutu Bani Zuhrah–. Orang kedua yang tiba di tempat beliau dari kaum Anshar setelah Al-Miqdad bin Amr ialah Abbad bin Bisyr bin Waqasy bin Zughbah bin Zaura’ salah seorang warga Bani Abdul Asyhal, Sa’ad bin Zaid salah seorang warga Bani Ka’ab bin Abdul Asyhal, Usaid bin Dhuhair saudara Bani Haritsah bin Al-Haritsah –ia diragukan–, Ukkasyah bin Mihshan saudara Bani Asad bin Khuzaimah, Muhriz bin Nadhlah saudara Bani Asad bin Khuzaimah, Abu Qatadah alias Al-Harits bin Rib’i saudara Bani Salamah, dan Abu Ayyas alias Abu Ubaid bin Zaid bin Ash-Shamit saudara Bani Zuraiq”.

“Ketika para sahabat penunggang kuda berkumpul di tempat Rasulullah SAW., beliau menunjuk Sa’ad bin Zaid –seperti disampaikan kepadaku– sebagai pemimpin pasukan, kemudian beliau bersabda, ‘Kejarlah kaum tersebut hingga bertemu dengan mereka’.

Ketika kuda-kuda kaum muslimin berdatangan, Abu Qatadah alias Al-Harits bin Rib’i saudara Bani Salamah membunuh Habib bin Uyainah bin Hishn dan menutupinya dengan kain burdah. setelah itu, Abu Qatadah pergi mengejar musuh dan pada saat yang sama Rasulullah SAW., tiba bersama kaum muslimin.

Rasulullah mendapati Habib ditutup dengan kain burdah milik Abu Qatadah, beliau meminta kaum muslimin kembali. Kaum muslimin berkata, ‘Abu Qatadah terbunuh’. Rasulullah SAW., bersabda, ‘Ini bukan mayat Abu Qatadah, namun mayat orang yang dibunuh Abu Qatadah. Abu Qatadah sengaja meletakkan kain burdahnya di atas mayat ini agar kalian mengetahui bahwa dialah yang membunuhnya’.

Ukkasyah bin Mihshan mampu mengejar Aubar dan anaknya, Amr bin Aubar, yang keduanya menaiki satu unta, kemudian Ukkasyah bin Mihshan menusuk keduanya dengan tombak hingga tewas. Kaum muslimin berhasil membebaskan beberapa unta hamil.

Rasulullah terus berjalan hingga menuruni gunung dari Dzu Qarad. Di sanalah, kedua belah pihak bertemu. Rasulullah berhenti di tempat tersebut dan menetap sehari semalam di sana. Salamah bin Al-Akwa’ berkata kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, jika engkau mengirimku bersama seratus orang, aku pasti mampu menyelamatkan sisa-sisa unta hamil yang belum berhasil diselamatkan dan aku penggal kepala mere-ka’. Rasulullah SAW., bersabda, ‘Sekarang mereka sedang diberi jamuan mi-num sore di Ghathafan’. Rasulullah membagi-bagikan satu unta untuk setiap seratus sahabat dan mereka membuat pesta makan dengannya. setelah itu, Rasulullah pulang ke Madinah’.

“Salah seorang wanita dari Bani Ghifar datang kepada Rasulullah SAW., dengan menaiki unta. Tiba di tempat beliau, ia bercerita kepada beliau kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku telah bernadzar kepada Allah untuk menyembelih untaku ini jika Allah menyelamatkanku di atasnya’. Rasulullah tersenyum, kemudian bersabda, ‘Sungguh jelek balas budimu kepadanya. Allah membuatmu bisa menaiki unta tersebut dan menyela-matkanmu di atasnya kemudian engkau menyembelihnya? Tidak ada nadzar dalam maksiat kepada Allah dan apa yang tidak engkau miliki. Sesungguhnya unta ini untaku, oleh karena itu, pulanglah kepada keluargamu dengan keberkahan Allah’.


CATATAN:
* Biin, nama sebuah lembah di dekat Madinah.
** Al-Ghabah adalah sebuah tempat dekat Madinah dari arah Syam.

Hit : 1 | Index Tarikh | Beritahu Teman | Versi cetak |

| Index Sirah Nabawiyah

 
   
Statistik Situs
Sabtu,22-1-2005 -- 5:6:33
Hits ...: 2056894
Online : 27 users

Pencarian

cari di  

 

Informasi !
·MUNGKIN ANDA PROFESSIONAL YANG KAMI BUTUHKAN
·Tips-tips bagi Relawan NAD
·Berita Kedua di NAD

Iklan

Jajak Pendapat
Rubrik apa yang paling anda sukai di situs ini ?

Buletin
Ekonomi
Fatwa
Fiqih
Firaq
Kajian
Khutbah
Kisah
Konsultasi
Nama Islami
Quran
Tarikh
Tokoh


Hasil Jajak Pendapat

Mutiara Hikmah

Sesungguhnya lidah orang bijak itu ada dibalik hatinya. Apabila dia ingin berkata maka dia kembali kepada hatinya. Jika itu bermanfa'at baginya maka dia berkata. Namun jika itu berdampak buruk baginya maka diapun menahan mulutnya. Sedangkan orang bodoh, hatinya berada diujung lidahnya. Dia tidak kembali kepada hatinya. Apa saja yang ada dimulutnya maka dia ucapkan. [i]Manajemen Lisan/Darul Haq)[/i]

( Index Mutiara )


Penerimaan Aceh !
Hamba Allah
= Rp 200.000,-
Hamba Allah
= Rp 200.000,-
Tito
= Rp 556.000,-
Nurwidodo
= Rp 120.000,-
Zaki
= Rp 409.000,-
Prima
= Rp 250.000,-
Mutaqif
= Rp 614.000,-
Irma mtpi
= Rp 20.000,-
Ridwan bin Rohendi
= Rp 150.000,-
Wardji
= Rp 50.000,-
M. Tambrin
= Rp 15.000,-
Ridwan
= Rp 150.000,-
Hamba Allah
= Rp 250.000,-
Hasyim Shamlan
= Rp 1.250.000,-
Hamba Allah
= Rp 81.000,-
Hisyam Bisyir
= Rp 2.000.000,-
Pustaka Ibnu Katsir
= Rp 1.000.000,-
Ust. Fariq Qasim
= Rp 300.000,-
Abdullah
= Rp 278.000,-
Hamba Allah
= Rp 55.000,-
Hamba Allah
= Rp 20.500,-
Fuad Iskandar
= Rp 100.000,-
diding
= Rp 3.400.000,-
Hamba Allah
= Rp 20.000,-
Aditya
= Rp 100.000,-
Kotak Amal Karyawan AlSofwa
= Rp 5.165.000,-
Alfurqon
= Rp 1.910.000,-
Abu Haidar
= Rp 1.047.175,-
Hamba Allah
= Rp 10.000,-
Hamba Allah
= Rp 22.000,-
Kotak amal
= Rp 20.000,-
SPAN
= Rp 358.000,-
Abdur Rozaq
= Rp 250.000,-
Herry S
= Rp 14.000,-
Herry S
= Rp 393.000,-
Fizhil
= Rp 1.420.000,-
Hamba Allah
= Rp 20.000,-
Hamba Allah
= Rp 20.000,-
muhsinin
= Rp 79.000,-
Yudi
= Rp 50.000,-
Abdullah
= Rp 100.000,-
Hamba Allah
= Rp 15.000,-
Hamba Allah
= Rp 25.000,-
Kotak amal
= Rp 20.500,-
Hamba Allah
= Rp 20.000,-
Hamba Allah
= Rp 100.000,-
Supriyadi
= Rp 20.000,-
Hamba Allah
= Rp 50.000,-
Hamba Allah
= Rp 50.000,-
muhsin
= Rp 130.600,-
Hamba Allah
= Rp 10.000,-
kotak masjid sofwa
= Rp 911.900,-
Sidarto
= Rp 600.000,-
Jamaah masjid AL-Sofwa
= Rp 402.500,-
Kelg. Mulyadi
= Rp 200.000,-
H. Syamsuddin
= Rp 50.000,-
Ahmad Rizqi
= Rp 40.000,-
Hamba Allah
= Rp 10.000,-
Hamba Allah
= Rp 1.000.000,-
Junaidi
= Rp 70.000,-
Sony
= Rp 250.000,-
Gunardi
= Rp 300.000,-
Asfari
= Rp 110.000,-
Hamba Allah
= Rp 200.000,-
Hary
= Rp 30.000,-
Hamba Allah
= Rp 20.000,-
Suciadi
= Rp 10.000,-
Hamba Allah
= Rp 25.000,-
Karyawan Al-Sofwa
= Rp 4.000.000,-
Hamba Allah
= Rp 25.000,-
Abdullah
= Rp 10.000,-
PT. Emirad Trans
= Rp 500.000,-
Sa'id
= Rp 50.000,-
Hamba Allah
= Rp 10.000,-
Andi Setiawan
= Rp 50.000,-
Ibu Dina
= Rp 100.000,-
Agus-Ulujami
= Rp 10.000,-
Hamba Allah
= Rp 50.000,-
Hamba Allah
= Rp 25.000,-
Hamba Allah
= Rp 50.000,-

= Rp 0,-
Hamba Allah
= Rp 150.000,-
Hamba Allah
= Rp 300.000,-
Hamba Allah
= Rp 20.000,-
Frans Purba
= Rp 110.000,-
Tamrin
= Rp 15.000,-
Hamba Allah
= Rp 150.000,-
Hamba Allah
= Rp 250.000,-
NN
= Rp 20.000,-
Taufiq
= Rp 20.000,-
Hasyim
= Rp 1.250.000,-
Dwi Sulistyanto
= Rp 50.000,-

Total Penerimaan =
Rp 34.352.175,-

Pengeluaran Aceh
Makan Relawan
= Rp 25.000,-
Makan Relawan
= Rp 25.000,-
Tiket utusan dr Medan
= Rp 150.000,-
Akomidasi ke Sigli
= Rp 10.000,-
Aqua 10 dus
= Rp 210.000,-
Lauk untuk Pengungsi
= Rp 50.000,-
Adm Posko I Jantho
= Rp 100.000,-
Peta NAD
= Rp 28.000,-
Minuman
= Rp 60.000,-
Truk Lhok S-B. Aceh
= Rp 1.100.000,-
Konsumsi Lhok S-B. Aceh
= Rp 50.000,-
Bus Lhokseumawe-B. Aceh
= Rp 630.000,-
Rangka atap kijang
= Rp 245.000,-
Deposit pulsa flexi 2 nomor
= Rp 1.000.000,-
Obat-obatan
= Rp 287.000,-
Alat Ban Tubles
= Rp 90.000,-
ATK
= Rp 74.000,-
Simpati perdana 2 buah
= Rp 276.000,-
Kunci Roda
= Rp 28.000,-
Bensin
= Rp 62.000,-
Ban Bekas
= Rp 85.000,-
Flexi 2 buah
= Rp 400.000,-
Bensin
= Rp 25.000,-
Obat-obatan
= Rp 1.826.000,-
Bensin Mobil Relawan
= Rp 62.000,-
Obat-obatan
= Rp 313.000,-
Obat-obatan
= Rp 134.000,-
Obat-obatan
= Rp 313.000,-

= Rp 134.000,-
Obat-obatan
= Rp 1.437.000,-
Delivery macro-Belawan
= Rp 75.000,-
Logistik Panitia
= Rp 1.346.000,-
Logistik panitia
= Rp 875.000,-
Obat-obatan
= Rp 1.359.000,-
Obat-obatan
= Rp 1.588.000,-
Akomodasi 31 orang 5 hari di Kapal
= Rp 1.500.000,-
Truk II
= Rp 300.000,-
Truk I
= Rp 300.000,-
Makan malam 4 orang
= Rp 40.000,-
Telepon
= Rp 25.000,-
Tiket Kapal 31 orang
= Rp 210.000,-
Sarapan Panitia
= Rp 10.000,-
Kopi
= Rp 10.000,-
Bensin
= Rp 50.000,-
Parkir
= Rp 10.000,-
Parafin
= Rp 100.000,-
Kompor parafin
= Rp 20.000,-
Kaos kaki
= Rp 90.000,-
Couple 9 buah
= Rp 135.000,-
Penples 9 buah
= Rp 270.000,-
Topi 9 buah
= Rp 135.000,-
Sepatu TNI 9 stel
= Rp 990.000,-
Rangsel 3 buah
= Rp 255.000,-
Konsumsi jaga logistik
= Rp 10.000,-
Spanduk Qurban Aceh
= Rp 120.000,-
spanduk relawan
= Rp 250.000,-
Spanduk posko 2 buah
= Rp 100.000,-

Total Pengeluaran =
Rp 19.402.000,-

 
YAYASAN AL-SOFWA
Jl.Raya Lenteng Agung Barat No.35 PostCode:12810 Jakarta Selatan - Indonesia
Phone: 62-21-78836327. Fax: 62-21-78836326. e-mail: info @alsofwah.or.id | website: www.alsofwah.or.id | Member Info Al-Sofwa
Artikel yang dimuat di situs ini boleh di copy & diperbanyak dengan syarat tidak untuk komersil.