Diambil dari mailing list assunnah@yahoogroups.com
Message: 11
Date: Thu, 16 Jun 2005 15:39:02 +0700
From: "Nur Farid" <nur.farid@trac.astra.co.id>
Subject: Napak Tilas Maulid Nabi Shalallahu A'laihi Wa Sallam
Napak Tilas Maulid Nabi Shalallahu A'laihi Wa Sallam
Di Nukil dari Milis assunnah
NAPAK TILAS PERAYAAN MAULID
Bagian 1
ü Pengantar
ü Mukaddimah
Siapakah Al Ubaidiyyun Al Qaddah? Silsilah mereka
AKSI-AKSI mereka
Apa kata ulama tentang mereka
Pengantar
Siapa tak kenal maka tak sayang, begitulah peribahasa yang sering kita dengar.
Adapun dengan amalan agama, bagi siapa yang tidak tahu uswahnya (tauladannya)
bisa jadi tersesat,ikut-ikutan terjebak dalam kegelapan[*]
Bukannya pahala yang dituai bisa jadi dosa menjadi kubangannya. Dan Insya Allah
dalam risalah berikut ini ,sedikit mengupas sejarah Perayaan khususnya Maulid
Nabi yang amat populer dikalangan kaum muslimin.Agar jalan menjadi terang ,agar
tersingkap titian menuju amalan shahih sehingga kita paham siapa tauladan kita
dalam beramal.Bisa jadi setelah membacanya pepatah diatas berubah ,..semakin
kenal semakin tak sayang,...
Ini adalah PR yang tersisa dari tahun-tahun yang telah silam, dimana ketika
terjadi diskusi yang cukup hangat tentang masalah maulid ini, pesertanya kabur
lagi ngacir ketika dimintai pertanggungjawabannya terhadap apa yang ditulisnya
atas nama Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang didakwa olehnya bahwa beliau
membolehkan secara terang akan maulid ini.Namun sangat disayangkan diskusi ini
diputus dengan gampangnya sambil menyatakan hal-hal yang tidak perlu, yakni
tidak meladeni kembali untuk menetas jalan yang benar.Alangkah banyaknya diskusi
yang semacam ini ,ketika terpojok lalu menutup majelis dengan hal-hal yang tidak
bermutu.Sedangkan al haq adalah yang patut untuk diikuti.
Dan terimakasih juga saya sampaikan kepada seorang member mailist ini yang
mengirimkan kitab BID'AH Hauliyah (sebenarnya dikirmkan kpd Ust. di Medan, tapi
saya kebagian juga) -sumber utama tulisan ini- ,walaupun telah lewat hampir 3
tahun tidaklah mengapa disampaikan sekarang.
Catatan:
Ini adalah risalah episode 1 dari rencana (Insya Allah) trilogi ttg Maulid:
1. Napak Tilas Perayaan Maulid
2. Menjawab Syubhat seputar Maulid
3. Ulama berbicara tentang Maulid
Semoga bermanfaat adanya.
[*] Imam Muslim dalam muqaddimah (1/10) shahihnya meriwayatkan sampai sanadnya
kepada Muhammad bin Siriin, beliau berkata: Sesungguhnya ilmu itu agama, maka
lihatlah darimana kalian mengambil agama kalian!!
Mukaddimah
Sesungguhnya penyelenggaraan perayaan yang memperingati peristiwa-perisiwa
Islam tertentu yang kemudian dijadikan sebagai perantara untuk mendapat berkah
itu, pada mulanya hanya dikenal oleh kelompok kebatinan yang buruk.Mereka adalah
Bani Ubaid Al Qaddah yang menamakan dirinya sebagai Fatimiyyun.[1]
"Upacara maulid adalah termasuk perbuatan yang dicontohkan oleh para ahli
penyimpangan dan kesesatan,sesungguhnya orang yang pertama yang memunculkan
perayaan upacara maulid adalah orang-orang dari Bani Fatimiyyun dari golongan
Ubaidiyyun yang hidup dikurun waktu ke-4 Hijriyah.Mereka ini sengaja mengklaim
dirinya sebagai pengikut Fathimah radhiallahu anha secara dzalim dan untuk
mencemarkan nama baiknya padahal sebenarnya mereka adalah sekelompok orang-orang
Yahudi atau ada yang mensinyalir bahwa mereka dari orang Majusi (penyembah api)
bahkan ada yang mengatakan mereka berasal dari kelompok Atheis[2]
Pendapat lain:
As Suyuthi dalam Husnul Maqshud fi Amal Al Maulid menegaskan:"Orang yang
pertama kali mengadakan peringatan hari Maulid Nabi adalah penduduk Irbal,Raja
Agung Abu Sa'id Kau Kaburi bin Zainuddin Ali bin Bakitkin,seorang raja negeri
Amjad.[3]
Dan ini diikuti oleh Syaikh Muhammad bin Abu Ibrahim Alu Syaikh:"Bid'ah
peringatan Maulid Nabi ini, pertama kali diadakan oleh Abu Sa'id Kau Kaburi pada
abad ke-6 H ,syaikh Hamud Tuwaijiri :"Upacara peringatan maulid adalah bid'ah
dalam Islam yang diadakan oleh sulthan Irbal pada akhir abd ke-6H atau pada awal
abad ke-7H.
Al Ubaidiyyun memasuki Mesir 362H dan raja terakhirnya Al Adhid meninggal
567H,sedangkan penguasa Irbal dilahirkan 549H dan meninggal 630H , ini menjadi
bukti bahwa kelompok Ubadiyyun lebih dahulu daripada penguasa Irbal-Al Malik Al
Mudzaffar-dalam mengadakan upacara peringatan maulid Nabi.Bukan tidak sah
mengatakan bahwa penguasa Irbal adalah orang yang pertama kali mengadakan
Maulid Nabi di Maushil, karena yang dilakukan Al Ubaidiyyun diadakan di negeri
sendiri -Mesir, seperti yang dijelaskan dalam buku-buku sejarah Wallahu a'lam
[4]
Catatan kaki;
[1]. Dr Ali bin Nafi' Al Ulyani :At Tabarruk Al Masyru'wa Attabarruk Al mamnu'
*Orang yang pertama kali mengadakan bid'ah ini adalah Bani Ubaid Al Qadah: Al
Bida' Al Hauliyah : Abdullah bin Abdul Aziz bin Ahmad At Tuwaiziri : (catatan
kaki hal 147: Ahsan Al Kalam :44,Al Ibtida'251,Tarikh Ikhtifal bi Al maulid An
Nabi :62,Naft Al Azhaar 185-186,Al Qaul Fasl:64)
[2]. Dr.Said bin Ali Al Qohthoni :Nuurus Sunnah wa Dhulumatul Bid'ah : lihat
hal 107 & catatan kaki (ed Indonesia)
[3]. Abdullah bin Abdul Aziz bin Ahmad At Tuwaiziri : Al Bida' Al Hauliyah 148
[4]. Ibid hal 149-151,
===========================================================
SIAPAKAH AL UBAIDIYUUN AL QADDAH???
Sebagai penggagas bid'ah maulid ini ,tentunya dengan mengetahui latar belakang
mereka dapat menyingkap siapa dan apa maksud dari apa yang mereka lakukan.Dan
inilah mereka:
A. SILSILAH Raja-raja Al Ubaidiyyun Al Qaddah[5]
. Nenek moyang mereka adalah Ibnu Dishan Al Qaddah ,peletak dasar aliran
bathiniah
· UBAIDILLAH (Al Mahdi) 200H-297H-322H yaitu:
Said bin Husain bin Ahmad bin Abdillah bin Maimun bin Dishan Al Qadah
Dia mengubah nasab mengaku-ngaku keturunan Hasan bin Muhammad bin Ismail bin
Ja'far Ash-Shadiq
Imam Suyuti dalam Tarikh Khulafa' :"...bahkan sejatinya kakek mereka adalah
MAJUSI"
Al Qadhi Abu Bakar Al Baqilani mengatakan:"Al Qaddah,yakni kakek Ubaidillah yang
menamakan dirinya Al Mahdi sejatinya dia adalah seorang MAJUSI" ,..Al Mahdi
Ubaidillah adalah seorang yang beraliran kebatinan yang buruk dan bersemangat
sekali menghapus agama Islam.Dia suka membunuh para ulama dan para fuqaha, serta
hobi menyesatkan manusia kejalan yang salah .Anak-anaknya persis dia.Mereka
meniru sikapnya, mereka berani memperbolehkan minum arak,seks bebas,dan suka
menyebarkan kekacauan.
Adz-Dzahabi juga mengatakan:"Para peneliti dan pengamat sejarah sepakat bahwa
sesungguhnya Ubaidillah Al Mahdi bukan orang baik."
· Muhammad (Al Qaim Biarilllah) bin Ubaidillah (322H-337)
Adz-Dzhahabi mengatakan:"Al Qaim bin Al Mahdi bahkan lebih jahat daripada
ayahnya.Dia adalah salah seorang ZINDIQ,seorang terkutuk,dan berani mencaci maki
para nabi secara terang-terangan."
· Ismail bin Muhammad (Al Qaim)
· *Mu'ad (Al Muiz Billah) (Lidinillah) bin Ismail bin Muhammad (Al Qaim)
berkuasa 341-365H
Memasuki negeri Mesir Ramadhan 362H,berkuasa hanya 2,5 tahun di Mesir,
sebelumnya di Magrib (Maroko) 45 tahun.Dia memiliki keteguhan,kekuatan dan
keinginan yang keras,tapi dia peramal yang menampakkan faham Rafidhah dan
menyembunyikan kekafiran.Raja Ubaidiyyun pertama di Mesir, yang memulia
pembangunan ibukota di Qahiroh Mesir lewat panglima Jauhar al Siqili ditahun
358H, dan pada tahun 362H pindah dari Kairwan (Tunisia) ke Mesir.Amat ramah
kepada Yahudi & Nasrani.Pada masanya diresmikan Perguruan Tinggi Al Azhar yang
selesai dibangun 361H,dengan kurikulum Syi'ah Ismailiyah.
· Nizzar (Al Aziz Billah) bin Mu'ad (Al Muiz) 365-386H
Naik tahta setelah ayahnya wafat,seorang yang mulia dan pemberani.Pada masanya
membangun Perguruan Tinggi Kairo.Hari-harinya-seluruhnya-penuh dengan hari raya
yang bid'ah.Sangat ramah lebih dari ayahnya terhadap Yahudi & Nasrani,mengangkat
mereka menjadi Menteri dan Gubernur di Syam,ahlu kitab diberi kesempatan
seluas-luasnya memegang jabatan tinggi dalam pemerintahan ,contohnya seperti
pansehatnya yang Yahudi kemudian masuk Islam Al Wazir Yaqub bin Killas,juga Al
Wazir Isa bin Nestorius,seorng Nasrani.Menghentikan sholat tarawih diseluruh
negeri Mesir,(pernah) menangkap 13 orang, dipukul, diseret diatas onta dan
dipenjara 3 hari hanya karena sholat Dhuha.Seorang dipukul dan diarak keliling
kota hanya karena didapati memiliki kitab Al Muwatho ,karya Imam Malik.
· Manshur (Al Hakim Biamrillah) bin Nizzar 386-411H
Raja Mesir ke-3 dari dinasti Ubaidiyyun dan raja ke-6 dari seluruh rajanya. Naik
tahta berusia 11 tahun,memiliki tabiat yang aneh dan mengaku sebagai punya
titisan Ketuhanan.Memerintahkan manusia sujud padanya ketika berdzikir di masjid,
tutur katanya kotor,dan manusia banyak mendapat azab pedih darinya khususnya
penduduk Mesir.Hingga ia dengan melalui bantuan budak Sudan pernah membakar 1/3
Mesir menghancurkan separohnya, merampas harta ,separuh mereka disiksa, kaum
wanita dianiaya ,bahkan berbuat keji terhadap mereka...semua berita itu adalah
berita-berita yang benar tapi mengerikan.
· Ma'ad Abu Tamim (Al Mustanshir) bin Adz Dhahir bin Al Hakim 427-487H
Naik tahta pada usia 7 tahun,dan terus berkuasa hingga 60 tahun.Pada masanya
(462H) terjadi gonjang-ganjing dan kelaparan pangan yang belum pernah terjadi
sebelumnya sejak zaman Nabi Yusuf Alaihi salam.Padahal Mesir adalah negeri yang
subur dan banyak orang kaya, akan tetapi kekayaan itu untuk foya-foya
PERAYAAN-PERAYAAN bid'ah hingga akhirnya mengalami kekurangan pangan dan
kelaparan yang luar biasa.Saat itu manusia memakan manusia lainnya,ada orang
yang tega menyembelih anak-anak dan istri-istri mereka,lalu dagingnya dimasak
dan dijual.Mereka membuat lubang untuk mengubur kepala dan
jari-jarinya.Binatang-binatang tunggangan juga dimakan,hingga tidak tersisa di
Mesir kecuali 3 kuda milik penguasa Mesir ,yaitu Al Mustanshir,sebelumnya ada
ribuan.Gajah pun ikut mati ,anjing dijual dihargai 5 dinar,...Ada menteri yang
keledainya dicuri oleh 3 orang, lalu Raja menghukum mereka, menyalibnya diatas
tiang gantungan,esoknya tulang-tulang mereka berserakan ditungku kayu bakar
penduduk karena dimakan manusia,...
Mereka-pun membunuhi para ulama,dalam menuturkan biografi Abu Bakar An Nablusi,
Adz Dzahabi [Siyaru A'laamin Nubala XVI:148,149] menyatakan:
"Abu Dzarr al Hafizh berkata:"Abu Bakar dipenjara oleh Bani Ubaid dan disalib
demi (karena) mempertahankan As-sunnah."AdDaraquthni sambil menangis
menceritakan kisahnya itu. Beliau menuturkan:" Ketika disembelih,Abu Bakar masih
sempat membaca firman Allah: Kaana dzalika fil kitaabi masthuroo "Yang demikian
itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh) Al Israa':58.
Abu Faraj Ibnul Jauzi berkata :"Jauhar,komandan perang bawahan Abu Tamim
pemimpin Mesir memanggil Abu Bakar An-Nablusi yang kala itu sedang mendatangi
gubuk-gubuk (kaum fakir).Ia bertanya:"Apakah engkau pernah membuat pernyataan
bahwa apabila seorang lelaki memiliki 10 anak panah,maka hendaknya satu panah ia
tembakkan ke Romawi dan 9 lainnya kepada kami?" Beliau menjawab:"Aku tidak
pernah menyatakan demikian.Namun yang kukatakan,kalau seseorang memiliki 10 anak
panah,hendaknya ia menembakkan 9 anak panah itu kepada kalian,sedangkan yang
ke-10 juga ditembakkan kepada kalian!!Karena kalian telah mengubah
agama,membunuh orang-orang shalih dan mengaku-ngaku memiliki cahaya ketuhanan!!!
Mereka-pun menanyai sampai beliau mengaku dan memukulnya,kemudian mereka
memanggil orang Yahudi untuk menyembelihnya."
· Ahmad bin Al Mustanshir (....-495H)
· Manshur (Al Amir) bin Ahmad bin Al Mustanshir 495-524H
Naik tahta berusia 5 tahun setelah kematian ayahnya.Sangat dekat dengan Nashrani
,memberikan kepada para pendeta di gereja-gereja 10.000 dirham setiap keluar
untuk berburu,sehingga kas gereja Mesir bertambah besar pada waktu itu.Pada
masa-masa akhir pemerintahannya terjadi kelaparan berat.Dia orang yang berani
menumpahkan darah,berani melakukan perbuatan jahat dan berani membenarkan
perbuatan jelek.Memegang 29 tahun tahta ,dengan 20 tahun diwakilkan kpd
menterinya yang cakap.
· Abdul Majid (Al Hafidz) bin Muhammad bin Al Mustanshir 524-544H
Dia sering berbuat kejam kepada menteri-menteri dan ajudan-ajudannya
· Abdullah (Al Adhid) bin Yusuf bin Muhammad bin Al Mustanshir -567H
Adalah akhir raja Mesir dari dinasti Ubaidiyyin,lahir 546H sangat condong kepada
Syi'ah, berlebihan dalam mencela shahabat, menghalalkan darah ahlus sunnah,
senang menumpahkan darah dan senang kepada orang bejad.
Adz Dzahaby dalam Siyar A'lamu Nubala (15/212), disebutkan bahwa raja terakhir
dari Ubaidiyyah adalah Al 'Adhid Lidinillah yang dibunuh oleh Shalalhuddin al
Ayyubi tahun 564H(?), dia mengatakan,"Dan hilanglah kasus Al Adhid bersama
kehadiran Shallahuddin,ia mencopotnya kemudian berkotbah kepada Bani Abbas dan
membungkam mulut Bani Ubaid serta mengembalikan negara penentang,..
Gerakan batiniyah telah mengobok-obok daulah Islam pada zaman kekhalifahan Bani
Abbasiyah.Mereka berhasil memecah belah wilayah-wilayahnya dan menyebarkan paham
zindiq dan ilhad sampai akhirnya Shalahuddin muncul membabat habis sisa-sisa
Majusi dan mengembalikan daulah Ahlus Sunnah wal Jamaah kepada kaum muslimin
kemudian usahanya tertuju kepada pembersihan negeri-negeri Islam dari kaum
salibis.[Syaikh Salim bin Ied: Al Jama'ah Islamiyah fi Dhouil kitab wa sunnah bi
fahmi salaful Ummah]
Ibnu Mas'ud Radhiallahu anhu berkata :"Nilailah seseorang itu dengan siapa ia
berteman, karena seorang muslim akan mengikuti muslim yang lain dan seorang
fajir akan mengikuti orang fajir lainnya. (Al Ibanah 2/477 no. 502 , Syarhus
sunnah al-Baghawy 13/70)
"Seseorang itu akan berjalan dan berteman dengan orang yang dicintainya dan
mempunyai sifat seperti dirinya." (Al-Ibanah 2/476 no. 499)
"Nilailah seseorang itu dengan temannya sebab sesungguhnya seseorang tidak akan
berteman kecuali dengan orang yang mengagumkannya (karena seperti dia) ." (Al-Ibanah
2/477 no. 501)
===============================================================
Catatan kaki
[1]. Dinukil dari Bid'a Hauliyah dari beberapa catatan kakinya:
**Al Mu'iz Mu'ad (341-365H) bin Ismail memasuki Mesir tahun 362H bulan Ramadhan
yaitu Mu'ad bin Ismail bin Sa'id bin Abdullah,Abu Tamim (lih wafayat al a'yaan
V:224-228;biografi no.727;Al Bidayah wa Nihayah I:317-319,serta Al A'laam
VII:265)
**Al Aziz (365-386H) yaitu Abu Manshur Nizzar bin Al Mu'iz bin Al Manshur bin
Qaim bin Mahdi Al Abidi (Lih :Wafayaat Al A'yaan V:371-376;biografi
no.759;AlBidyah wa Nihayah XI:358; dan Al Khuthat Al Muqriziyah II:284-285)
** Manshur (386-411H) bin Nizzar Yaitu Manshur (Al-Hakim Biamrillah) bin Nizzar
(Al Aziz Billah) bin Mu'ad (Al Muiz Billah) bin Ismail (Al Manshur Billah) bin
Muhammad (Al Qaim Biarillah) bin Ubaidillah (Al Mahdi) Al Abidi.(Lih: Al Bidyah
wa Nihayah XII:10-12;An Nujum Az Zahirah IV:179-193;dan Al Khuthaht Al
Muqriziyah II:285-289)
**Al Mustanshir (427-487H) yaitu Ma'ad Abu Tamim bin Adz Dzahir bin Al Hakim
bin Al Aziz bin Al Mu'iz Al Abidi (Wafayaat Al A'yaan V:229-230,biografi
no.728;dan Sadzarat Adz Dzahab III:382-383)
**Al Amir (495-524) yaitu : Manshur bin Ahmad bin Ma'ad Al Abidi, Abu Ali (lih:Wafayaat
Al A'yaan V:299-302 ,Al Khuthat Al Muqriziyyah II:290-291)
**Al Hafidz (524-544) yaitu Abdul Majid bin Muhammad bin Al Mustanshir Al ubaidi,
Abul Maimum (lih :Wafayaat Al A'yaan V:235-237, Siyaru A'laam An Nubala
XV:199-202)
**Al Adhid raja terakhir meninggal 567H,yaitu Abdullah bin Yusuf bin Muhammad
bin Mustanshir bin Dzhahir bin Hakim bin Abdul Aziz bin Mu'iz bin Manshur bin
Qaim bin Al Mahdi Al Abidi (lih: Wafayaat Al A'yaan III:109-112;biografi
no.345;Al Bidayah wa Nihayah XII:280-281)
=======================================================
A. AKSI-AKSI Meraka
· Mereka mengadakan peringatan maulid secara umum dan maulid Nabi
secara khusus, terjadi pada masa kepemimpinan Al Ubaidiyyun,yang sebelumnya
tidak pernah dilakukan oleh siapapun.
Al Muqrizi berkata: Dengan adanya peringatan-peringatan yang dijadikan oleh
kelompok Fatimiyyun sebagai hari raya dan pesta seperti itu KEPEMIMPINAN mereka
bertambah luas dan mereka mendapat keuntungan yang banyak."
Para pemimpin Fathimiyah,memiliki banyak hari raya dan peringatan setiap
tahunnya,diantaranya adalah :
*
peringatan akhir tahun,awal tahun, - hari
Asyura,
*
peringatan Maulid Nabi, - Maulid
Ali bin Abi Thalib
*
Maulid Hasan -
Maulid Husein,
*
Maulid Fathimah Az Zahra, - Maulid
raja yang sedang menjabat,
*
peringatan awal bulan Rajab, - malam
pertengahan bulan Rajab
*
malam awal bulan Sya'ban - malam
Nisfu' Sya'ban
*
awal bulan Ramadhan -
pertengahan Ramadhan
*
akhir Ramadhan - Hari raya
Idul Fitri & Hari Raya Idul Adha*
*
Upacara kematian - Menyambut musim
hujan & musim kemarau
*
Peringatan penaklukan teluk - peringatan
hari Nairuz
*
Hari ulang tahun -
Hari Kamisan, Hari rukubat
*
,dsb (Al Khuthath Al Muqriziyah II:490)
Setelah itu Al Maqruzi berbicara tentang bagaimana setiap upacara & perkumpulan
itu dilaksanakan.
Merekalah orang yang PERTAMA KALI membuka pintu perkumpulan bid'ah dengan
berbagai macamnya,hingga mereka berkumpul untuk mengadakan peringatan hari raya
Majusi dan Kristen seperti Paskah,Kenaikan Isa Al Masih,Natal dsb.Semua ini
menunjukkan jauhnya mereka dari Islam dan MEMUSUHI ISLAM walaupun tidak mereka
tampakkan secara lahir.Semua itu juga menunjukkan bahwa mereka menghidupkan ke-6
upacara maulid diatas -diantaranya maulid Nabi- BUKAN KARENA cinta kepada
Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam dan keluarganya seperti yang mereka
nyatakan, tetapi tujuan mereka menyebarluaskan aliran Ismailiyah Bathiniyah yang
mereka anut dan aqidah rusak mereka di kalangan manusia serta menjauhkan mereka
dari agama yang benar dan aqidah yang murni dengan acara mengada-adakan
upacara-upacara semacam itu, menyuruh manusia menghidupkannya, memberikan
semangat, dan agar mereka mendapatkan keuntungan harta melalui jalan tersebut.
§ Sangat ramah, menampakkan kasih sayang kepada ahlul kitab,Yahudi &
Nashrani memberi kesempatan luas kepada mereka ,mengunjungi gereja-gereja,
memberikan sumbangan kpd para pendeta-pendeta.Sebaliknya kepada Ahlus Sunnah
tampak kebencian mereka.Mereka melaknat 3 khalifah besar Abu Bakar,Umar dan
Utsman radhiallahu anhum dan shahabat-shahabat lainnya,karena anggapan mereka
para shahabat tsb adalah musuh-musuh Ali radhiallahu anhu.Sementara keutamaan
Ali dan anak keturunanya ditulis diatas papan-papan besi dan dinding-dinding
masjid.
§ Mewajibkan seluruh pegawai pemerintahan menganut mazhab Ubaidiyah
(Ismailiyah) Bathiniyah, menetapkan undang-undang atas dasar keyakinan
tersebut.Untuk bisa menjadi pejabat pemerintahan disyaratkan masuk dalam mazhab
Syi'ah.
§ Kebijakan politis kelompok Ubaidyyun diarahkan untuk mencapai satu
tujuan-yang diupayakan dengan sungguh-sungguh- yaitu mengajak manusia agar
menganut aliran mereka,sehingga mereka bisa berkuasa di seluruh negeri Mesir dan
sekitarnya.Telah dijelaskan pula bahwa upacara Maulid Nabi itu bukan didasari
rasa cinta kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam dan keluarganya,akan
tetapi satu-satunya adalah tercapainya tujuan politis mereka menyebarkan mazhab
Ismailiyah Bathiniah.untuk menarik perhatian seluruh manusia ,mereka mengadakan
perayaan-perayaan secara lahir menampakkan kemulyaan, yaitu dengan memberikan
penghargaan berupa uang,hadiah kepada para penyair,penulis kerajaan dan
ulama,sedekah kepada orang miskin,dan mengadakan pesta.Semua dalam rangka
menarik manusia agar mereka masuk dalam mazhabnya.
§ Tambahan: Mereka pula yang banyak mendirikan kuburan-kuburan (palsu)
untuk diambil tabaruk dan diziarahi.Sebagian besar kuburan di Mesir adalah
dibangun oleh Daulah Fathimiyah (lihat Firqotun Najiyah Syaik Zamil Zainu bab
Kuburan yang diziarahi cat kaki : Ibnu Katsier Al Bidayah wan Nihayah XI/346)
C. APA KATA PARA ALIM ULAMA TTG MEREKA?
v Al Qadhi Al Baqillani menulis sebuah buku tentang penolakannya terhadap
mereka yang diberi judul Kafsu Al Asraar wa Hatki Al Atsaar,didalamnya dia
menjelaskan tentang kejelekan-kejelakan mereka dan berkata tentang mereka
:"Mereka kaum yang menampakkan faham Rafidhah secara lahir dan menyembunyikan
kekafiran." [6]
v Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ketika ditanya tentang mereka,beliau
menjawab: Mereka adalah orang yang paling fasik dan paling kufur.Siapa yang
memberi kesaksian bahwa mereka adalah orang beriman dan takwa atau benar
nasabnya,maka dia telah bersaksi tentang sesuatu yang tidak diketahuinya.[7]
v Jumhur ummah mencacat nasab mereka,dan menyebutkan mereka adalah
keturunan Majusi atau Yahudi .Inilah kesaksian masyhur para ulama Thaif dari 4
mazhab,ahlul kalam,ahli nasab,orang awam dsb.
v Ahlul ilmu membatalkan nasab mereka ,seperti Ibnu Jauzi,Abu Syamah,Al
Qadhi bin Khalikan dalam Tarikhnya.Bahkan mereka menulis buku khusus membongkar
kedok mereka seperti Al Qadhi Al Baqillani yang mengatakan mereka adalah
keturunan MAJUSI dan aliran mereka lebih berbahaya dari mazhab Al Ghaliyah (yang
menuhankan atau kenabian Ali) Mereka lebih kafir dari mazhab Al Ghaliyah tsb.Abu
Ya'la dalam Al Mu'tamad menjelaskan panjang lebar kezindikan dan kekafiran
mereka.Juga Abu Hamid Al Ghazali dalam Fadhail al Mustadzhiriyah wa Fadahil al
Bathiniyah ,dia berkata :Secara lahir mereka rafidhah,tetapi batinnya kafir
mutlak!!"
v Hingga sekarang para ulama yang masih terjaga ilmu dan agamanya,tetap
mencela nasab dan agama Bani Ubaidiyyun al Qaddah,bukan karena mereka menganut
Rafidhah ataupun Syi'ah -sebab semacam orang ini banyak- tetapi mencela karena
mereka bergabung dengan kelompok Qaramithah Al Bathiniyah , yang diantara mereka
ada kelompok Ismailiyah,Nashiriyah dan kelompok kafir munafik lainnya yang
menampakkan keIslaman dan sembunyikan kekafiran.Tetapi yang tampak dari mereka
adalah kemunafikan, zindiq, dan permusuhan terhadap wahyu yang dibawa
Rasulullah.Ini semua menjadi bukti atas batilnya penasaban Fathimiyah
mereka.Tidak ada dari kalangan Bani Hasyim atau Bani Umayyah yang menjadi
Khalifah lalu mencoreng agama Islam,apalagi memusuhinya seperti yang dilakukan
oleh Bani Ubaid al Qaddah.Keturunan raja-raja tak beragama saja,mereka menjaga
agama nenek moyang mereka,tetapi mengapa anak keturunan Adam yang diberi
petunujuk oleh Allah dengan agama yang benar, malah dimusuhi? Maka dari itu
semua orang yang menjaga agama Islam baik secara lahir dan batin memusuhi Bani
Ubaid Al Qaddah, kecuali orang zindiq, musuh Allah dan RasulNya atau orang bodoh
yang tidak tahu apa yang dibawa oleh RasulNya.Ini menunjukkan kekafiran dan
kebohongan mereka dalam mengakui nasab Bani Ubaid Al Qaddah. (Majmu Fatawa
XXX,120-132 diringkas)
SINGKAT KATA:
Bahwa Ubaidiyyun ketika masuk negara Mesir dan ingin menyebarkan mazhab
Bathiniah,dengan menjadikan Syi'ah sebagai kedok untuk menutupi pandangan
manusia dari hakikat dakwah mereka, menggunakan berbagai macam cara: mereka
mengelabui masyarakat umum dan khusus dengan hadiah-hadiah,pesta,dan
perkumpulan-perkumpulan sebagai sarana untuk menyebarkan mazhab. Selanjutnya
mereka menggunakan cara pembunuhan, penjara dan siksaan bagi orang yang
menentang mereka khususnya dari golongan Ahlu Sunnah yang mengetahui hakikat
dakwah mereka.Sementara manusia secara umum ikut serta dalam
perkumpulan-perkumpulan bid'ah itu,karena mereka butuh nafkah dan harta,serta
karena senang kepada hiburan dan mengumbar hawa nafsu.Disamping itu mereka juga
takut kepada raja jika mereka ketahuan tidak hadir,sehingga dengan terpaksa ikut
takut diazab dan disiksa.
Itulah mereka ,pelopor,penggerak, pemrakarsa maulid dan perayaan bid'ah
lainnya.Itulah mereka Uswahnya para penggemar maulid -semoga saja mereka tahu--,
bukan karena cinta ,bukan karena hormati nabiNya ,...bahkan mereka telah sangat
lancang memusuhi Allah dan RasulNya.
q Wahai adakah orang yang berakal diantara kalian??
q Siapakah yang patut untuk dtinggalkan?
q Dan siapa yang patut untuk diikuti????
v "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal" (Surat Yusuf:111)
Wallahu A'lam
Al-FudhaIL Bin Iyadl berkata:
"Ikutilah jalan-jalan petunjuk ! Dan tidak akan merugikanmu meskipun sedikit
orang yang menempuhnya. Sebaliknya jauhilan jalan-jalan kesesatan!! Dan
janganlah tertipu dengan banyaknya orang-orang yang celaka di dalamnya" (Al
I'thisham 1/112)
Al-FudhaIL Bin Iyadl mengomentari hadits :"Rasulullah shalallahu 'alaihi wa
sallam bersabda :" Ruh-ruh itu adalah sepasukan tentara , maka yang saling
mengenal akan bergabung dan yang tidak mengenal akan berselisih." (Shohih ,
Bukhory 3158 dan Muslim 2638)
"Tidak mungkin seorang sunny (ahlu sunnah) akan berbasa-basi kepada ahli bid'ah
kecuali jika ia dari kalangan munafiq." (lih. Ar-Rad 'alal Mubtadi'ah li Ibni
Al-Banna)
===========================================================================================
Diramu dari :sumber utama
Al Bida' Al Hauliyah, Abdullah bin Abdul Aziz bin Ahmad At Tuwaiziri
Darul Fadhilah-Riyadh cet 1,1421H-2000M hal 146-206
Edisi Indonesia: Ritual Bid'ah dalam Setahun ,penerjemah Muniril Abdidin
Penerbit Darul Falah cet 1 Januari 2003 Dzulqo'dah 1423H, hal 150-221
Tarikh Khulafa', Nuurus Sunnah wa Dhulumatul Bid'ah ,dll.
Catatan kaki:
[1]. Dinukil dari Bid'a Hauliyah Ibid 141: (cat kaki :Al Bidayah wa Nihayah
XI:387)
[2]. Ibid 141