Bantahan Arifin Ilham - Asma'ul Husna (11)
Penulis: Al Ustadz Abu Karimah 'Askari bin Jamal Al Bugisi
Bid'ah-Bid'ah, 13 - April - 2004, 05:14:52

Hadits tentang rincian Asma'ul husna

Telah disebutkan dalam kitab Arifin Ilham "Hikmah dzikir berjama'ah", hal lampiran bacaan dzikir bahwa termasuk yang dibaca dalam dzikir berjama'ah adalah Asma'ul husna. Lalu disebutkan oleh Ahmad Dimyathi dalam kitabnya, "Amaliah dzikir taubah", penyebutan rincian dari 99 Asma'ul husna tersebut yang diambil dari beberapa riwayat Tirmidzi, Al-Hakim, Ibnu Hibban,dan yang lainnya. (Amaliah Dzikir Taubah,hal:55-60).

Memang telah diriwayatkan dalam shohih Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

(( إن لله تسعة وتسعين اسما ماءة إلا واحدة من أحصاها دخل الجنة ))

"Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama seratus kecuali satu,barangsiapa yang meng-ihsho'-nya maka dia masuk kedalam syurga".
(Muttafaq alaihi ).

Makna "Ihsho'" adalah menghafalnya dan memahami maknanya dan disempurnakan dengan beribadah kepada Allah Azza Wajalla berdasarkan konsekwensinya,yaitu disaat kita hendak meminta ampun maka kita menyebut,"Ya Ghoffar (wahai yang maha Pengampun), dan jika hendak meminta rezki maka kita mengatakan "Ya Rozzaq a(wahai maha pemberi rezki)". (lihat :Al-Qowa'id al Mutsla, karangan Ibnu Utsaimin:36).

Namun riwayat yang menyebutkan perincian tentang 99 nama tersebut tidak satupun diriwayatkan dari jalan yang shohih, namun seluruh riwayat tersebut tidak terlepas dari berbagai macam penyakit hadits, sehingga para ulama pun melemahkan riwayat tersebut. Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah Ta'ala:
"Sesungguhnya 99 nama tidak ada hadits yang shohih dalam penentuan (nama-namanya) dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Yang masyhur yang beredar di kalangan manusia adalah hadits riwayat Tirmidzi yang diriwayatkan oleh Walid bin Muslim dari Syu'aib bin Abi Hamzah. Dan para hafidz dari ahli hadits mengatakan: Tambahan ini adalah yang dikumpulkan oleh Walid bin Muslim dari para gurunya dari ahli hadits.Dan juga terdapat hadits kedua yang lebih lemah dari yang tadi,yang diriwayatkan Ibnu Majah. Dan telah diriwayatkan tentang jumlahnya selain dua jenis (riwayat tersebut) dari pengumpulan sebagian (Ulama) salaf.
(lihat: Majmu' Fatawa Syeikhul Islam: 22/ 482).

Beliau juga berkata:"Menentukan (perincian nama tersebut) bukan dari perkataan Nabi shallallahu alaihi wasallam, berdasarkan kesepakatan yang ahli dalam mengenal haditsnya". (Majmu' Fatawa: 6/ 382)

Berkata Umar Sulaiman Al-Asyqor:
"Tidak ada hadits yang shohih penyebutan nama-nama tersebut secara rinci yang tidak meninggalkan bagian dalam perselisihan dalam menentukannya,bahkan disebutkan (nama-nama tersebut) secara terpisah dalam kitab Allah dan dalam sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,satu ayat menyebut satu nama, atau dua, atau lebih atau suatu ayat menutupnya dengan satu atau lebih dan terkadang beberapa ayat menyebutkan sejumlah nama-nama tersebut.". (Lihat kitab: al-Aqidatu fillah, karangan Al-Asyqor, hal:187. Lihat pula kitab Al Qowa'id al-Mutsla: 38-48).

(Disalin dari "Bid'ah 'Amaliyah Dzikir Taubat, Bantahan terhadap 'Arifin Ilham Al Banjari", Penulis: Al Ustadz Abu Karimah 'Askari bin Jamal Al Bugisi, Murid Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i, Yaman).



Silahkan menyalin & memperbanyak artikel ini dengan mencantumkan url sumbernya.
Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=626