Message: 11
Date: Fri, 9 Apr 2004 07:33:41
+0900
From: "yahoo@alghurahy.tk" <alghurahy@m9.dion.ne.jp>
Subject:
KEUTAMAAN MENYANTUNI ANAK YATIM
KEUTAMAAN MENYANTUNI ANAK
YATIM
MUQODIMAH
Segala puji bagi Alloh Ta'ala Yang
Mengaruniakan rezeki tanpa batas, Yang Maha Pemurah lagi Maha Pemberi.
Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam, kerabat, sahabat, dan pengikutnya yang
setia hingga hari kiamat.
Saudaraku Muslim
! Alangkah banyaknya duka dan derita yang mengisi
kehidupan ini. Ia memang tidak belas kasihan
kepada siapapun. Dan tidak ada seorang pun yang bisa meneguk
air yang benar-benar jernih dari gelas kehidupan ini.
Dalam kehidupan ini, manusia beralih dari keadaan-keadaan bahagia
kepada keadaan-keadaan menderita. Tidak ada bedanya,
yang masih kecil maupun yang sudah dewasa. Penjara-penjara kehidupan dan beban-beban beratnya berbeda-beda
tingkatan.
Saudaraku Muslim !
Ini adalah gambaran dari sebagian derita kehidupan itu yang dialami oleh sebagian orang
diantara kita, yang kepahitannya mereka rasakan dalam masa yang panjang !
Kepahitan yang dirasakan oleh orang-orang papa dan lemah
itu, yang lebih dulu merasakan pahitnya kehidupan sebelum
manisnya.
Tahukah anda, siapa orang-orang papa itu ?
Mereka adalah anak-anak yatim! Mereka
adalah anak-anak, yang kehilangan sosok yang mencarikan nafkah bagi mereka
sebelum mengerti apa itu nafkah, apa itu pekerjaan.
Bahkan mereka adalah anak-anak yang kehilangan sosok
yang
membimbing mereka, sebelum mengenal apa-apa. Merekalah anak yatim ! Anak yang dikejutkan oleh kematian ayahnya, sebelum
merasakan manisnya kasih sayang ayah, sebelum mereka merasakan perlindungan
tangan yang perkasa itu !
Saudaraku ! Anda sudah tahu, siapakah anak yatim itu ?! Wahai anda yang memiliki hati yang penyayang ! Tahukah Anda, apa kewajiban kita terhadapnya ?
MENYANTUNI ANAK YATIM ADALAH AKHLAK
MULIA
Saudaraku Muslim ! Islam telah mendorong pemeluknya agar memiliki akhlak mulia.
Salah satu akhlak mulia itu adalah menyantuni anak
yatim. Sesungguhnya, anak yatim adalah manusia yang paling membutuhkan
pertolongan dan kasih sayang. Karena ia adalah anak yang kehilangan
ayahnya pada saat ia sangat membutuhkannya. Ia membutuhkan pertolongan dan kasih sayang kita, karena ia
tidak mungkin mendapatkan kasih sayang ayahnya yang telah
tiada.
Jika anda melihat seseorang yang penyayang kepada anak-anak
yatim dan menyantuni mereka, maka ketahuilah bahwa ia
adalah seorang yang berbudi dan berakhlak mulia.
Suatu ketika Saib
bin Abdulloh rodhiyallohu 'anhu datang kepada Nabi shollallohu 'alaihi wa
sallam, maka Nabi sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya :
"Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang
biasa kamu lakukan ketika kamu masih
dalam kejahiliyahan, laksanakan pula ia
dalam masa keislaman. Jamulah tamu,
muliakanlah anak
yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga." [HR.Ahmad dan
Abu Dawud, Shohih
Abu Dawud, Al-Albani : 4836]
Dalam sebuah atsar
disebutkan riwayat dari Daud 'alaihissalam, yang berkata
:
"Bersikaplah kepada anak yatim, seperti seorang bapak yang
penyayang." [HR.
Bukhori]
Saudaraku muslim
! Kasih sayang dan berbuat baik kepada anak yatim,
sebagaimana yang telah saya katakan kepada anda, adalah sebagian dari akhlak dan
moralitas orang-orang yang mulia. Itu tidak bisa
dilakukan kecuali oleh seorang lelaki yang mulia, yang menghimpun banyak budi
pekerti mulia, yang mencintai kebajikan.
Abdullah bin Umar
rodhiyallohu 'anhu tidak pernah memakan makanan
kecuali dimeja makannya ada seorang anak yatim yang makan
bersamanya.
Jadilah orang seperti itu, saudaraku
! Seorang yang penyantun, lemah lembut, dan berupaya
berbuat kebaikan kepada anak yatim, mengusap air mata mereka dengan tangan dan
harta anda serta memasukkan perasaan gembira ke dalam hati
mereka.
Ketahuilah, bahwa jika anda
mendapat taufiq untuk melaksanakan itu, maka anda benar-benar manusia yang
beruntung. Yang berhak mendapat gelar "Seorang yang
Berbudi".
KEPADA ANDA YANG INGIN MENEMANI NABI DI
SURGA
Saudaraku muslim ! Masuk surga adalah kesuksesan paling tinggi yang diraih oleh
orang-orang yang beriman. Bagaimana pula dengan
menemani Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam didalamnya? Itu adalah
derajat yang akan diraih oleh orang-orang yang
menyantuni anak yatim. Rosululloh shollallohu 'alaihi wa
sallam bersabda :
“Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di
Surga seperti
ini", Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan
jari tengah
seraya sedikit merenggangkannya. [HR.
Bukhori].
Imam Ibnu Bathol rohimahulloh berkata
: "Orang yang mendengar hadis ini wajib melaksanakannya, agar ia bisa
menjadi sahabat Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam di surga. Di akhirat, tidak ada kedudukan yang lebih utama dari
itu."
Al-Hafizh Ibnu Hajar rohimahulloh berkata : "Isyarat ini cukup untuk menegaskan kedekatan
kedudukan pemberi santunan kepada anak yatim dan kedudukan Nabi, karena tidak
ada jari yang memisahkan jari telunjuk dengan jari
tengah."
Saudaraku muslim ! Tahukah anda,
apa hasil yang akan diperoleh dengan menyantuni dan mengasihi anak yatim, apa
sikap anda, saudaraku, terhadap kebaikan ini
?
Jika anda termasuk orang-orang yang mampu,
apakah anda pernah berpikir untuk menyantuni seorang anak yatim, sehingga anda
bisa menjadi sahabat nabi shollallohu 'alaihi wa sallam di surga. Untuk menyantuni anak yatim anda tidak harus memiliki kekayaan yang
melimpah. Melainkan, siapa yang memungut seorang anak yatim, memberinya
makanan dengan makanan yang sehari-hari yang dimakannya, memberinya minum dengan
minuman yang bisa diminumnya, maka ia akan memperoleh
kedudukan tersebut.
Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barang siapa yang mengikutsertakan seorang
anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya,
sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga." [HR. Abu Ya'la dan Thobroni,
Shohih At Targhib Al-Albaniy :
2543].
Wahai anda yang ingin memperoleh apa yang bermanfaat bagi dirinya, jika anda mendapat
kesempatan untuk menyantuni anak yatim, jangan sekali-kali anda sia-siakan.
Jika anda tidak menyukai hal itu dan menyia-nyiakannya, maka
pikirkanlah pahala bagi orang yang menyantuni anak yatim. Tidakkah anda
ingin menjadi sahabat Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam di sorga ?!.
MULIAKANLAH ANAK YATIM, NISCAYA HATIMU
MENJADI LUNAK DAN KEBUTUHANMU
TERPENUHI
Saudaraku muslim ! Jika anda mengeluhkan hati anda
yang keras, maka menyantuni anak yatim merupakan sarana yang bisa menjadikan
hati lunak. Ia adalah obat yang diwasiatkan oleh
Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam yang telah diutus dengan membawa petunjuk
dengan kebenaran shollallohu 'alaihi wa sallam.
Diriwayatkan oleh
Abu Darda' rodhiyallohu 'anhu yang berkata
:
"
mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi
lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi." [HR Thobroni, Targhib, Al Albaniy : 254]
Saudaraku Muslim ! Sesungguhnya, mengasihi anak yatim
merupakan sarana untuk melunakkan hati dan mengupayakan terpenuhinya
kebutuhan-kebutuhan.
Sebab, orang yang
mengasihi anak yatim telah memposisikan diri seperti ayahnya. Seorang ayah, secara naluriyah memiliki karakter sayang dan
mengasihi anak-anaknya. Adapun orang yang mengasihi anak yatim memiki
satu sifat lain, yaitu mengasihi anak yang bukan anak
kandungnya.
Barang siapa keadaannya seperti itu
maka dihatinya terhimpun sarana-sarana yang bisa melembutkan hatinya, sekalipun
sebelumya merupakan hati yang keras.
Tidak
diragukan lagi ini merupakan obat yang mujarab. Anda tidak akan pernah mendapati orang yang menyantuni anak yatim,
kecuali pasti memiliki hati yang pengasih.
Kebalikan dari ini, anda
tidak akan menjumpai seorangpun yang tidak mengasihi
anak yatim, kecuali ia memiliki hati yang keras dan berakhlak
buruk.
Manfaat lain dari tindakan mengasihi anak yatim yang telah
dikabarkan oleh nabi shollallohu 'alaihi wa sallam kepada seorang yang bertanya
kepada beliau adalah : bahwa meyantuni anak yatim
merupakan sarana terpenuhimya kebutuhan dan terwujudnya apa yang
dicari
Sesungguhnya, orang yang berbuat kebaikan kepada anak orang
lain adalah orang yang telah memasukkan rasa gembira dihati mereka. Tidak
diragukan lagi, Alloh pasti tidak akan
menyia-nyiakannya, karena Alloh Ta'ala Maha Pengasih dan Mencintai semua orang
yang pengasih.
Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi
oleh Ar Rohman (Yang Maha Pengasih) Tabaaroka wa ta'ala. Kasihilah siapa yang ada dibumi niscaya engkau dikasihi oleh yang di
langit." [HR. Abu dawud, Tirmidzi dan lain-lain.
As silsilatu shohihah : 925].
Saudaraku
muslim! Kasihilah anak yatim, niscaya Alloh akan memperbaiki urusan dunia dan akhiratmu.
BAGAIMANA
CARA BERBUAT BAIK KEPADA ANAK YATIM
Saudaraku muslim
! Berbuat baik kepada anak yatim, bisa dengan beberapa cara
:
1. Memberinya makan dan pakaian, serta menanggung
kebutuhan-kebutuhan pokoknya. Di atas telah disampaikan
kepada anda
keutamaannya.
2. Mengusap kepalanya serta menunjukkan kasih sayang
kepadanya. Tindakan ini akan mempunyai pengaruh besar
terhadap kejiwaan anak yatim. Ibnu Umar rodhiyallohu 'anhu jika melihat anak yatim, beliau mengusap kepalanya dan
memberinya sesuatu.
3. Membiayai sekolahnya, sebagaimana seseoang ingin menyekolahkan anaknya.
4. Mendidiknya dengan
ikhlas, sebagaimana keikhlasanya dalam mendidik anak kandungnya sendiri.
5.
Jika ia melakukan perbuatan yang mengharuskan di beri
hukuman maka bersikap lemah-lembut dalam mendidiknya.
6. Bertakwa kepada
Alloh dalam mengelola harta anak yatim, jika anak yatim itu mempunyai harta
kekayaan. Jangan sampai hartanya di habiskan karena
menginginkan agar anak yatim itu kelak tidak meminta hartanya kembali.
Sebaliknya, hartanya harus di jaga, sehinga ketika ia
telah dewasa, harta tersebut dikembalikan kepadanya.
7. Mengembangkan harta
anak yatim dan bersikap ikhlas di dalamnya, sehingga hartanya tidak habis oleh
zakat.
Saudaraku Muslim ! Inilah beberapa gambaran tentang cara berbuat baik kepada anak yatim. Berbuat baik kepada anak
yatim tidak hanya diperintahkan kepada orang-orang tertentu, akan tetapi setiap muslim diperintahkan untuk itu sebagaimana
ia diperintahkan untuk melaksanakan semua amal yang baik dan
sholih.
Jika Alloh ta'ala mengetahui ketulusan niat seorang hamba,
niscaya Dia akan membantunya dalam melaksanakan
perbuatan baik. Maka, hendaklah engkau berkeinginan kuat untuk
melasanakan amal-amal shalih, walaupun baru sekedar
berniat di hati sampai
suatu saat Alloh memberikan kesempatan anda untuk melakukan amal
solih.
Sungguh, tidak ada orang yang lebih
lemah daripada orag yang tidak mampu menyelinapkan niat di hatinya untuk
melasanakan amal-amal sholih.
KEPADA SETIAP MUSLIM
Saudaraku Muslim ! Berbuatlah baik kepada anak yatim,
selain merupakan akhlak yang mulia yang diserukan oleh Islam, ia juga hanya dilaksanakan oleh orang-orang yang berhati
penyayang dan berjiwa bersih.
Masyarakat muslim, adalah masyarakat yang diikat oleh ajaran-ajaran
mulia yang diserukan oleh Islam.
Ia adalah masyarakat yang telah
digambarkan oleh Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam dalam penggambaran beliau
yang indah, ketika beliau bersabda :
"Engkau
melihat orang-orang beriman itu dalam hal kasih sayang dan saling mencintai di
antara mereka, adalah seperti satu tubuh, jika ada satu organ yang mengeluh
(sakit), maka seluruh tubuh akan merasakan sakit dengan tidak tidur dan panas."
[HR. Bukhori dan Muslim, redaksi ini terdapat dalam riwayat
Bukhori.]
Penggambaran ini memberitahukan kepada anda,
bagaimana seyogyanya keadaan dalam masyarakat muslim
ini.
Anak yatim adalah bagian dari masyarakat muslim itu. Ia berhak terhadap apa
yang menjadikan hak anggota masyarakat muslim lainnya, dan berkewajiban
sebagaimana kewajiban masyarakat anggota muslim lainnya. Seluruh kaum muslimin
wajib berbuat baik kepada anak yatim, menyantuninya, dan menggantikan kasih
sayang ayahnya, serta memberikan kepadanya apa yang
biasa mereka berikan kepada anak-anak dan istri mereka.
Saudaraku
Muslim ! Tidaklah sulit bagi anda untuk memungut
seorang anak yatim, memberi makanan seperti yang biasa anda makan sehari-hari,
memberi pakaian seperti pakaian yang biasa anda pakai, dan menjadikannya sebagai
salah seorang anak anda.
Hendaklah, perbuatan baik anda ini didasarkan niat tulus untuk
mencari ridho Alloh Ta'ala. Dengan harapan, anda bisa menjadi salah
seorang dari mereka yang digambarkan oleh Alloh Ta'ala dalam firmannya :
"Dan merka memberikan makanan yang
disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang ditawan. Sesungguhnya kami
memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhoan Allah,kami tidak menghendaki balasan dari kamu
dan tidak pula
(ucapan) terima kasih. Sesungguhnya kami takut akan
(adzab) Tuhan kami pada suatu hari yang (dihari) orang-orang bermuka masam penuh
kesakitan. Maka Alloh memelihara mereka dari kesusahan hari
itu, dan memberikan kepda mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati.
Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka
(dengan) surga dan (pakaian) sutra." [Al-Insan :
8-12]
Semoga Alloh memberikan taufiq kepadaku, kepada anda,
saudaraku muslim, untuk melakukan amal-amal sholih.
Semoga Alloh menolongku, juga anda semua untuk tetap
melaksanakan amal-amal sholih itu sampai tiba kematian.
Segala puji bagi Allah swt. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada nabi kita, Muhammad
shollallohu 'alaihi wa sallam, juga kepada segenap kerabat dan sahabat serta
pengikutnya yang setia hingga hari kiamat.
[Dinukil oleh Abu Mitfah
Al-Pacitany dari buku Al-Ihsan Ilal Yatiim dengan terjemahan Keutamaan
Menyantuni Anak Yatim karya Azhari Ahmad Mahmud]