Message: 5
Date: Thu, 26 Aug 2004 14:16:32 +1000 (EST)
From: Ahmad Juliardi <ahmad_azo@yahoo.com.au>
Subject:
Cermin ikhlas
BISMILLAHHIRROHMANNIRROHIM
Assalamu'alaikum
warohmatullahhi wabarokatuh,
CERMIN IKHLAS
Wahai
Saudara kami tercinta,
Ikhlas merupakan Syarat diterimanya amal dan
ibadah kita oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Selain Ikhlas juga ada syarat yang
kedua yaitu Ittiba' dimana amal dan ibadah yang kita lakukan harus sesuai dengan
yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shalallahhu 'alaihi wa salam dan para shahabatnya. Bukan ibadah
yang ditambah-tambahi ataupun diubah sesuai dengan hawa nafsu dan
akal.
IKHLAS dalam keta'atan berarti
meninggalkan RIYA' (Ingin dipuji) dan SUM'AH (ujub/mencari popularitas/kagum
pada diri sendiri). Untuk itu marilah kita membulatkan
niat beramal dan beribadah HANYA untuk mengharap wajah Allah Ta'ala saja dan
mencari keridhaan Rabb Yang Maha Tinggi, dan tidak bercampur baur dengan
kesyirikan.
Lihat QS AZ Zumar: 2-3. QS Al-Bayyinah: 5, QS
Al-Kahfi:100 dan QS
Al-Lail:17-18.
Rasulullah Shalallahhu 'alaihi wa salam telah bersabda:
"Barangsiapa berbuat suatu amal
supaya amalnya didengar orang lain (sum'ah, mencari popularitas), maka Alloh
mempopulerkan amalnya tersebut pada makhlik-Nya, kemudia Dia
menghinakannya".
(HR Ahmad dan at-Thabrani)
Untuk Memiliki Sifat IKHLAS ini membutuhkan perjuangan.
Yang dapat membantu menuju keikhlasan adalah:
1.
Berdo'a dan memohon perlindungan kepada Allah 'Azza wa Jalla
2. Ilmu, dengan terus belajar menuntut Ilmu Agama teriutama tentang
melatih diri agar selalu ikhlash melalui membaca buku atau menghadiri majlis
taklim.
3. Mujahadah (Kesungguhan) lihat QS Al-Ankabut: 69
4. Berteman dengan para Mukhlishin.
5.
Membaca Riwayat hidup Para Salafus Sholih dan Orang-orang sesudah mereka dari
Para Sahlihin.
Beberapa sikap yang bisa dilatih untuk
membentuk diri agar IKHLASH dalam beramal dan beribadah, antara lain:
1. Takut mendapatkan popularitas
2. Introspeksi / Menuduh diri sendiri dengan serba
kekurangan
3. Banyak berdiam, bicara seperlunya
4. Tidak mencari pujian atau gila dengan
pujian
5. Tidak bakhil memuji orang yang berhak
mendapatkan pujian dan sanjungan dengan berbagai kriterianya
6. Meluruskan niat dalam beramal karena Alloh ta'ala - baik sebagai
pimpinan maupun sebagai yang dipimpin
7. Mengharapkan Ridho Alloh Ta'ala bukan Ridho manusia
8.
Menjadikan ridho dan kemurkaannya karena Alloh bukan karena
nafsunya
9. Bersabar menapaki jalan panjang yang
sangat berat ketika pertolongan-Nya belum kunjung tiba
10. Bergembira dengan keberhasilan lawannya atau minimal tidak marah
karena hal itu
11. Senantiasa berusaha membersihkan
batinnya dari rasa 'ujub
12. Tidak menganggap suci
dirinya
13. Merahasiakan ketaatannya kecuali untuk
kemaslahatan yang sangat jelas
14. dan
lain-lain.
Demikian kiat-kiat perjuangan melatih
diri untuk senatiasa hidup dan beibadah kepada Alloh ta'ala dengan IKHLAS,
Semoga nikmat hidayah dan kebersihan niat kita dalam beribadah hanya untuk Alloh
semata, selalu mendapat pertolongan dan bimbingan dari Alloh Rabbul
'alamin.
(Tulisan ini diadaptasi dari buku Manajemen Hati,
Dr. Muhammad bin Hasan asy-Syarif, Darul Haq, 1425 H)