Message: 5
Date: Fri, 10 Sep 2004 04:32:40 -0700 (PDT)
From: Teuku Johansyah <tjohansyah@yahoo.com>
Subject: Re:
Tanya : Durhaka pada orang tua [tanggapan]
Wa
‘alaikumus Salaamu wa rahmatullahi wa barakaatuh
Al-Hamdu Lillah, semoga
Allah tambahkan ‘ilmu kepada ana dan antum
semua.
--------------------------
Ukhtiy Nike menulis
:
[Ana katakan] Hal ini seakan mengandung dua masalah, tidak tahu yang mana yang
dimaksud. Namun ana coba tanggapi keduanya, insya
Allah.
Pemahaman pertama :
[Ana
memahaminya] Seseorang memaki seorang tua (tidak di hadapan anaknya). Hal ini tidak otomatis jadi durhaka kepada orang tua sendiri,
hanyasanya terancam suatu riwayat.
Riwayat-1
Dari ‘Abdillah ibnu
Mas’ud, katanya, Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “MEMAKI (MENCELA) seorang muslim adalah kefasikan,
dan memeranginya adalah kekafiran.”
(HR. Al-Bukhari, Shahih no.48; Muslim,
Shahih no.64)
Riwayat-2
Dan telah sampai kepada kami hadits dari
‘Abdillah ibnu ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, katanya, Telah bersabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Bukan dari golongan
kami siapa yang tidak menyayangi anak kecil kami, dan tidak mengenal kemulian
kaum tua kami.” Dalam lafazh lain “dan tidak mengenal
hak kaum tua kami.”
(HR. At-Tirmidzi, Sunan no.1920; Ahmad, Musnad
no.6733,6935 (2/185,207), 7073 (2/222). Dengan sanad HASAN)
[Ana katakan] Maka bukanlah akhlaq
seorang mu’min memaki-maki orang yang lebih tua darinya. Namun bila terjadi, tidaklah bisa disamakan dengan berbuat durhaka
kepada orang tua kandung, karena hal ini adalah dosa besar. Wallahu a’lam.
Pemahaman kedua
:
[Ana memahaminya] Seseorang memaki ayah atau ibu orang lain. Dimana
hal ini adalah otomatis secara tidak langsung durhaka kepada kedua orang tua
kandungnya,
Riwayat-3
sebagaimana hadits dari ‘Abdillah ibnu
‘Amr ibnu Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Sesungguhnya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara dosa-dosa besar (Al-Kabaa’ir) yaitu
seseorang memaki kedua orang tuanya.”
(HR.
Al-Bukhari, Shahih no.5628; Muslim, Shahih no.90 dan lafazh ini
baginya)
[Ana katakan] Janganlah sekali-kali kita melakukannya
setelah ini. Na’udzu Billahi Min
Dzalika.
Was-Salaamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa
barakaatuh
Joh@n
nike fatrilisia <nike_saja@yahoo.com> wrote:
Assalamu'alaykum,
mohon pencerahan dari antum
semua yang tahu tentang
permasalahan ini.
-----
Juga diceritakan dari
Rasulullah saw bahwa beliau
bersabda : " Pada malam
ketika aku disira'kan aku
melihat beberapa kaum yang bergelantungan pada
dahan -
dahan dari api. Aku bertanya ," Wahai Jib
il, siapakah
mereka ?". Jibril menjawab ," mereka
adalah orang yang
mencaci maki ayah ibu mereka diduni "
( Al-kabair hal.
49 Bab Durhaka Kepada Orang Tua
)
-------------
dan banyak hadits2 senada tentang hukuman bagi
orang
yang durhaka kepada orang tua.
maki orangtua oranglain sama hukumannya
dengan
orangtua sendiri. Bagaimana kalu terjadi saling hina
dan saling
caci ?
Wassalamu'alaykum,
---------------------------------
Do you
Yahoo!?
Shop for Back-to-School deals on Yahoo!
Shopping.
[This message contained
attachments]