
Siapakah Dia
Ahli Hadits / Ahlusunnah itu ? Penulis: Syaikh Rabi' bin Hadi (spubs ID
SLF010003 - Makaanat Ahl ul-Hadits [oleh Bilal D Manhaj, 23
- Juli - 2003, 06:30:40
Siapakah Ahlul Hadits/Ahlusunnah Mereka yakni
siapa-siapa yang berjalan diatas jalan Sahabat Rasulullah dan
mengikutinya dalam perkara kebaikan, dalam mengamalkan Kitab
(Al Quran) dan Sunnah, dengan menggigit (keduanya) dengan gigi
geraham mereka (berpegang teguh), dan memahami secara tepat (
yaitu., Qur'an dan Sunnah), (yang keduanya) harus didahulukan
daripada statemen atau perkataan siapapun dan bertindak
diatasnya – mengimaninya, atau beramal dengannya dalam bentuk
dan jenis peribadahan, tindakan, politik atau hidup
sehari-hari.
Mereka adalah pihak yang secara
sungguh-sungguh memperhatikan pokok agama dan
cabang-cabangnya, yang telah Allah turunkan dan sampaikan
kepada Nabi Muhammad dan utusanNya Shallallahu ‘alaihi
wasalam. Mereka adalah siapa-siapa yang melancarkan dakwah
untuk itu dengan segenap usaha, ketulusan dan pendirian
mereka. Mereka akan senantiasa membawa serta ilmu dari Nabi
(Shallallahu ‘alaihi wasalam), mengikis penyimpangan dalam
sikap mereka yang berlebih-lebihan dalam menghormati beliau
(Shallallahu ‘alaihi wasalam), juga klaim yang tidak pada
tempatnya dari orang-orang yang menyimpang serta penafsiran
orang-orang yang lemah akal.
Mereka adalah siapa-siapa
yang bersiaga dan menentang tiap-tiap kelompok yang telah
menyimpang dari jalan Islam, seperti Jahmisme (Jahmiyah) dan
Mu'tazilisme (Mu’tazilah), Khawarij dan Rawafidz (Syiah
Rafidah), Murji'ah dan Qadariyyah dan semua dari mereka yang
sudah menyimpang dari jalan Allah yang hanya mengikuti hawa
nafsu mereka, mereka selalu menentangnya dalam setiap
kesempatan di berbagai tempat, dan mereka tidak terpengaruh
oleh celaan orang-orang yang mencela, dalam mencari keridloan
Allah
Mereka adalah kelompok yang Nabi Allah
Shallallahu ‘alaihi wasalam telah memujinya dengan sabda
pujian beliau, " Akan terus-menerus muncul (tidak akan lenyap)
suatu kelompok dari ummatku yang di atas kebenaran, (mereka)
tidak dirugikan oleh yang meninggalkannya dan juga oleh yang
menentangnya sampai waktu yang ditentukan (Hari Kiamat)." [
1]
Mereka adalah golongan yang diselamatkan, yang
mengacu diatas apa yang Nabi dan Shahabatnya diatasnya, mereka
yang telah dipisahkan dan digambarkan oleh Nabi Allah
Shallallahu ‘alaihi wasalam ketika beliau menyebutkan bahwa
ummat (Islam) akan terpecah dalam 73 tiga sekte, seluruhnya
masuk api Neraka kecuali satu dan seperti yang beliau telah
sabdakan, "(Sahabat bertanya) Siapa mereka, ya Nabi Allah?"
Rasulullah bersabda, " Mereka adalah mereka adalah yang diatas
apa yang aku dan sahabatku diatasnya hari ini."
Dan apa
yang kita katakan bukanlah semata-mata klaim belaka, tetapi
kita bersungguh-sungguh dalam berbicara sesuai kenyataan bahwa
yang nampak teks Al Qur'an dan Sunnah saksinya, sejarah telah
mencatat, bahwa statmen tentang mereka ( yaitu
Ahlul-Hadits/Ahli Hadits, red), kenyataan mereka, karya-karya
tulis mereka dan amalan mereka menjadi saksi. Ahlul Hadits
menempatkan perhatian mereka dan mengedepankan firman
Allah:
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali
ALLAH (Dienul Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai.” (Al
Quran Surat Ali Imran 103)
Dan firmanNya: “ Dan
barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran
baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang
mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah
dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan
Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (Al Quran Surat An
Nisa 115)
“(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena
sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan
barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya
Allah amat keras siksaan-Nya.” (Al Quran Surat Al Anfaal
13)
Mereka adalah paling menjauhkan dirinya dari sikap
yang menentang perintah Nabi dan yang paling menjauhi diri
dari fitnah (kesesatan). Mereka adalah mereka yang membuat
konstitusi mereka:
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada
hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu
(Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam dan tuntunannya) sebagai
hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian
mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan
terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya.” (Al Quran Surat An Nisa 65)
Mereka (Ahlul
Hadits) yang memberikan penghargaan yang layak atas Al Qur'an
dan Sunnah dan memberinya penghormatan dan pengagungan yang
layak, memprioritaskan diatas segala statemen umat manusia,
dan memberikan hak yang lebih tinggi dengan bimbingan (Al
Quran dan Sunnah) dibanding bimbingan dari seluruh manusia,
dan mereka memutuskan dengan keduanya dalam seluruh masalah
dengan sepenuh keikhlasan, dengan yang dada yang lapang dan
bebas dari kekangan atau himpitan, dan mereka mengembalikan
ketundukan kepada Allah dan Nabi Nya (dengan) suatu ketundukan
paripurna dalam ' aqidah, peribadatan dan amalan sesuai
dengannya. Mereka selalu membenarkan seluruh titah ALLAH
Ta’ala.
Satu-satunya ucapan orang yang beriman ketika
mereka diseru untuk menaati perintah Allah dan Nabi Nya
(Shallallahu ‘alaihi wasalam) dalam memutuskan perkara antara
mereka, seperti yang mereka ucapkan, "Kami dengar dan kami
ta'ati. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Mengetahui isi hati(mu). " (Al Quran Surat Al Maidah ayat 7)
atau ucapan yang semisalnya.
Merekalah (Ahlul Hadits)
seluruh Sahabat-sahabat Rasulullah – yang diantaranya
berkedudukan sebagai Khulafaur Rasyidin (Pemimpin yang diberi
petunjuk) – lalu para pemuka Tabi'in yang utama, diantaranya :
Ibn Sa'id Al-Musayyib ( wafat 90H), ' Urwah ibn Zubair ( wafat
94H), ' Ali ibn al-Hussain Zain Al-'Abidin ( wafat 93H),
Muhammad Ibn Hanafiyah ( wafat 80H), ' Ubaidullah Ibn '
Abdillah Ibn ' Utbah ibn Mas'ud ( wafat 94H atau setelahnya),
Salim Ibn ' Abdillah Ibn ' Umar ( wafat 106H), Qasim ibn
Muhammad Ibn Abi Bakr As-Sadiq ( wafat 106H), al-Hasan
al-Basri ( wafat 110H), Muhammad Ibn Sirin ( wafat 110H), '
Umar Ibn ' Abdul-'Aziz ( wafat 101H) dan Muhammad Ibn Syihaab
Az-Zuhri ( wafat 125H).
Kemudian para pengikut Tabi'in
and pemuka diantara mereka : Imam Malik (wafat 179H),
al-Auza'i (wafat 157H), Sufyan ibn Sa'id ats-Tsauri (wafat
161H), Sufyan ibn Uyainah (wafat 198H), Isma'il ibn Ubia ???
(wafat 193H), Laits ibn Sa'd (wafat 175H) dan Abu Hanifah
an-Nu'man (wafat 150H).
Kemudian mereka yang
mengikutinya dan yang berkedudukan utama : ' Abdullah ibn
Al-Mubarak ( wafat 181H), Waqi' Ibn Al-Jarrah ( wafat 197H),
Imam Muhammad Ibn Idrees asy-Syafi'i ( wafat 204H), '
Abdur-Rahmaan ibn Mahdi ( wafat 198H), Yahya ibn Al-Qatan
Sa'id ( wafat 198H) dan Afan ibn Muslim ( wafat
219H).
Setelah itu para murid-murid mereka yang
mengikutinya dalam manhaj ini, dan berkedudukan utama
diantaranya: Imam Ahmad ibn Hanbali ( wafat 241H), Yahya ibn
Ma'in ( wafat 233H) dan ' Ali ibn Al-Madini ( wafat
234H).
Lalu para siswa mereka seperti al-Bukhari (
wafat 256H), Imam Muslim ( wafat 261H), Abi Hatim ( wafat
277H), Abi Zara' ( Abu Zur'ah?) ( wafat 264H), Abu Dawud (
wafat 275H), at-Tirmidzi ( wafat 279H) dan an-Nasa'i ( wafat
303H).
Kemudian mereka yang meneruskan jalan mereka
seperti generasi yang mendahuluinya, yakni Ibn Jarir (
at-Tabari) ( wafat 310H), Ibn Khuzaimah ( wafat 311H),
ad-Daaraqutni (wafat 385H) dalam waktunya, al-Khatib
al-Baghdadi ( wafat 463H) dan Ibn ' Abdul-Barr An-Niwari (
wafat 463H).
Lalu ' Abdul-Ghani Al-Maqdasi ( wafat
620H), Ibn Salah (wafat. 643H), Ibn Taimiyyah ( wafat 728H),
al-Mizzi ( wafat 743H), adz-Dzahabi ( wafat 748H), Ibn Katsir
( wafat 774H) dan yang ada di jaman ini, mereka yang hidup di
waktu masing-masing dengan mengikutinya dan menapaki langkah
kaki mereka dalam berpegang pada Al Quran dan Sunnah yang
hingga zaman sekarang.
Inilah yang aku (Syaikh Rabi bin
Hadi) maksud sebagai Ahlul Hadits.
[CATATAN]
[1]
Hadits sahih, riwayat Muslim (3/1523), Ahmad (5/278-279), Abu
Dawud (3/4), Tirmidzi (4/420), Ibn Majah (1/4-5), Hakim
(4/449-450), at-Tabarani dalam Mu'jam al-Kabir (7643) dan Abu
Dawud at-Tayalisi (hal. 94, no. 689). Disahihkan oleh
al-Albaani dalam As-Sahihah (270-1955).
Sumber : Spubs
ID SLF010003 - dari Makaanat Ahl ul-Hadits Syaikh Rabi' bin
Hadi terjemah English oleh Bilal
Davis)
| |
Silahkan menyalin & memperbanyak artikel
ini dengan mencantumkan url sumbernya. Sumber artikel :
http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=149
|