Diambil dari Mailing list Assunnah@yahoogroups.com
============================================
Message: 15
Date: Thu, 27 Jan 2005 07:19:09 +0000 (GMT)
From: sultan hainifah <>
Subject: Manhaj mana yang kita harus bersatu padanya?
Manhaj mana yang kita harus bersatu padanya?
Ditanyakan kepada Fadhilatusy Syaikh Shalih Fauzan Abdullah Al-Fauzan:
MUNGKINKAH PERSATUAN (AKAN TERWUJUD) BERSAMAAN DENGAN BERKELOMPOK-KELOMPOK DAN
BERGOLONG-GOLONGNYA (UMAT)? DAN MANHAJ YANG MANA YANG (UMAT) HARUS BERSATU
PADANYA?
Jawab beliau (Syaikh Shalih Al-Fauzan):
Persatuan tidak mungkin (akan terjadi) bersamaan dengan berkelompok dan
bergolong-golongnya (umat). Karena sesungguhnya golongan-golongan itu saling
berlawanan antara satu dengan yang lainnya, sedangkan mengumpulkan dua hal yang
berlawanan adalah hal yang mustahil.
Allah Ta'ala berfirman:
"Berpeganglah kamu semuanya dengan tali (agama) Allah dan janganlah kamu
bercerai berai." (Ali 'Imran: 103)
Kemudian Allah Ta'ala melarang perpecahan dan memerintahkan untuk bersatu dalam
satu golongan, yaitu 'Hizbullah' (golongan Allah).
"Ketahuilah sesungguhnya golongan Allah itu adalah yang beruntung." (al-Mujadilah:
22)
Dan firman-Nya:
"Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu." (Al-Mukminun:
52)
Golongan-golongan, kelompok-kelompok dan jama'ah-jama'ah yang bermacam-macam
bukanlah dari Islam sedikitpun.
Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah)
menjadi beberapa golongan, tidak sedikit pun kamu termasuk dari mereka." (Al-An'aam:
159)
Dan setelah Nabi shalallahu 'alaihi wasallam memberitahukan tentang perpecahan
umat menjadi tujuh puluh tiga golongan, beliau shalallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
"Semuanya di neraka kecuali satu."
Maka para shahabat radhiyallahu 'anhum bertanya kepada beliau, "Siapa yang satu
ini, ya Rasulullah?" Beliau menjawab:
"(Yaitu) orang yang menempuh jalan seperti yang telah aku tempuh dan para
shahabatku hari ini." (Dikeluarkan oleh At-Tirmidzi: 2641, Al- Hakim 1/29, Al-Laalikai
I/100, Asy-Syariah: 26 tahqiq Al-Faqi, As- Sunnah oleh Al-Marqaz: 23)
Maka tidak ada firqah najiyah (kelompok yang selamat), kecuali yang satu ini,
yang manhajnya ialah: Apa yang telah ditempuh Rasulullah shalallahu 'alaihi
wasallam dan para shahabatnya. Inilah manhaj yang (umat) harus bergabung/bersatu
dengannya. Adapun manhaj-manhaj yang menyelisihinya, maka akan memecah belah dan
tidak akan menyatukan (umat) ini.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan
kamu)." (Al-Baqarah: 137)
Imam Malik berkata: "Akhir umat ini tidak akan bisa diperbaiki, kecuali dengan
apa yang telah mampu memperbaiki (generasi) awalnya (sunnah -pent)."
Allah Ta'ala berfirman:
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islah) di antara
orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan
baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah
menyediakan bagi mereka surga-surga...." (At-Taubah: 100) 1)
Maka tidak ada (pilihan) lain bagi kita, kecuali bersatu di atas manhaj salaf
ash-shalih.
---------------------------------------------
Dicuplik dari Buku Menepis Penyimpangan Manhaj Dakwah II,Abu Abdillah Jamal
Furaihan Al-Haritsi, Al-Madinah, Solo