[ Berikut petikan pembicaraan di mailing list Assunnah@yahoogroups.com ]

 

==========Awal Pembicaraan==========

 

Message: 2        
   Date: Wed, 8 Sep 2004 00:46:15 -0700 (PDT)
   From: Miftah Jannah <anak_gaul01@yahoo.com>
Subject: alhamdulillah keluar dari IM

assalamu'alikum warahmatullahi wabarakatuh
ana disini sekedar curhat aja.........
ana pernah 6 tahun ikut di harakah ikhwanul muslimin (IM), tapi sejak bulan ramadhan yang lalu ana mencoba mencari kebenaran yang hakiki, karena di IM suka mengukur kebenaran berdasarkan banyaknya orang yang melakukan.alhamdulillah dikampus ana ada fasilitas internet gratis yang bisa ana manfaatkan.alhamdulillah 4JJI menunjukkan hidayah kepada ana dengan mengenal manhaj yang haq, manhaj Rasulullah dan para sahabatnya(MANHAJ SALAF)..Bulan Maret kemaren ana resmi keluar dari IM ( dengan mengundurkan diri dari halaqah IM) dan ikut ngaji salaf. ana mohon tanggapan,dukungan dan bantuan kepada ikhwah sekalian dikarenakan masih minimnya ilmu ana tentang diin...............ana juga masih takut terkena syubhat-syubhat IM karena difakultas tempat ana kuliah (FMIPA UI) banyak sekali orang IM......

 

 

===== Reply Member Lain ===

 

Message: 15       
   Date: Wed, 8 Sep 2004 16:07:56 -0700 (PDT)
   From: diena mars <dynamars@yahoo.com>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM

Assalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu

Alhamdulillah, sesungguhnya segala pujian hanya bagi
4JJI Robb semesta alam dan semoga salam dan sholawat
selalu dilimpahkan kepada Rosululloh SAW, keluarga dan
para Shohabat serta ulama yang menempuh manhaj yang
haq

Sesungguhnya hanya 4JJI yang dapat memberikan hidayah
bagi hamba-hambanya yang di kehendaki-Nya

Insya Alloh, dengan berpegang teguh kepada Al Qur'an
dan Assunnah dengan pemahaman salafus sholih kita
berada di jalan yang lurus dan haq sebagaimana jalan
yang telah ditunjukkan oleh Rosululloh SAW dan
ditempuh oleh para Shohabat, Tabi'in, Tabi'ut Tabi'in
dan para Ulama Salaf.
Semoga Antum tetap Istiqomah dalam jalan 4JJI dan
semoga bisa membantu teman-teman antum yang lain yang
masih terjebak dalam firqoh-firqoh yang ahlul bid'ah

sebaiknya antum juga ikut ta'lim atau ngaji salaf dan
dijakarta cukup banyak kajian salaf yang diadakan

Barokallahu
Wassalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuhu

 

===========

 

Message: 16       
   Date: Wed, 8 Sep 2004 18:17:35 -0700 (PDT)
   From: Teuku Johansyah <tjohansyah@yahoo.com>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM [sebuah nashihat]

Wa 'Alaikumus Salaamu wa rahmatullahi wa barakaatuh
 
Syukur Al-Hamdu Lillah, semoga Allah menambahkan 'ilmu ana dan antum semua.
Bila antum meminta tanggapan, sepertinya tidak salah kalau ana artikan meminta nashihat, insya Allah demikian.
 
RIWAYAT-1
Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Hak muslim atas muslim lainnya ada 6 [enam].” Ditanya beliau, “Apa saja itu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Apabila bertemu memberi sallam padanya, apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya, apabila dia meminta nasihatmu maka nasihatilah, apabila dia bersin kemudian memuji Allah maka do’akanlah dia, apabila dia sakit maka jenguklah, apabila dia meninggal maka iringilah dia.”
 
HR. Muslim, Shahih no.2162. Dari Abi Hurairah radhiyallahu 'anhu.
-------------
[Maka ana nasihati] Bertaqwalah kepada Allah, karena Allah telah berfirman, "Hai orang-orang yang telah beriman, bertaqwalah kalian dengan sebenar-benarnya taqwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan Islam. (QS. Ali 'Imran : 102)
 
Kemudian ber'ilmulah, karena dia akan menjadi lampu penerang jalan ini. Dimana telah sampai kepada kami riwayat 'Abdillah ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu,
RIWAYAT-2

“Ber’ilmu-lah kalian, ber’ilmu-lah kalian! Lalu apabila kalian sudah ber’ilmu amalkanlah!”
 
R. Ad-Darimi, Sunan no.366 (1/115); Ibnu Abi Syaibah, Mushannaf no.34547 (7/105); Abu Nu’aim, Hilyatul-Auliya (1/131). HASAN
-------------
Kemudian nasihat senada dari 'Ali ibnu Abi Thalib radhiyallahu 'anhu,
RIWAYAT-3

“Wahai para pengemban ‘ilmu, ber-amallah kalian dengan ‘ilmu itu. Sebab sesungguhnya seseorang disebut ‘alim karena dia berilmu kemudian beramal dan ‘ilmunya selaras dengan ‘amalnya. Karena kelak akan ada beberapa kaum yang mengemban ‘ilmu tapi ilmunya tidak pernah melewati tenggorokkannya, keadaan mereka ketika mereka menyendiri berbeda ketika mereka berada di antara orang banyak, ‘amalnya berbeda dengan ‘ilmunya, mereka duduk berhalaqah-halaqah, satu sama lain saling bangga dengan halaqah-halaqahnya, sampai ada seseorang yang marah kepada kawan duduknya hanya karena kawannya duduk pada majelis lain dan meninggalkan halaqahnya. Merekalah orang-orang yang amal-amal mereka tidak akan diangkat dari majelis mereka kepada Allah.”
 
R. Ad-Darimi, Sunan no.382 (1/118); Al-Khatib Al-Baghdadiy, Al-Jami’u Li-Akhlaqi Ar-Rawiy Wa Aadaabis-Saami’ no.31 (1/89), Juga dikeluarkan oleh Ibnu ‘Abdil-barr, dalam Jami’ Bayanil-‘ilmi Wa Fadhlihi. Riwayat ini ada kelemahan, kami cantumkan hanya sebagai pendukung.
 
-------------
Kemudian Nashihat dari seorang Salaf kita,
RIWAYAT-4

Dari Abu Ishaq, katanya, Aku bertanya kepada Al-Auza’iy, beliau menasihati, “Sabarkanlah dirimu di atas As-Sunnah, berhentilah dimana kaum itu berhenti, katakanlah sebagaimana yang mereka katakan, tahanlah dirimu dari apa-apa yang mereka menahan diri darinya, dan ikutilah jalan salaf-mu yang shalih, karena akan melapangkan kamu apa yang melapangkan mereka!”

R. Al-Lalika’iy, Syarh Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah wal-Jama’ah no.315 (1/154); Abu Nu’aim (6/143); Al-Ajuriy, Asy-Syari’ah; Al-Khathib Al-Baghdadiy, Syarf Ash-habil Hadits.

-------------

RIWAYAT-5

Kemudian Nashihat dari 'Abdillah ibnu Mas'ud lagi,“Ingatlah, janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian ber-taqlid kepada seseorang akan Dien-nya! Dimana bila orang itu beriman dia ikut beriman, bila orang itu kafir dia ikut kafir. Maka jika kalian pasti ingin berteladan, maka tauladani-lah dari orang yang telah mati . Karena sesungguhnya orang masih hidup tidak aman dari fitnah.”

R. Al-Lalika’iy, Syarhu Ushul I’tiqad Ahlis-Sunnah Wal-Jama’ah no.130 (1/93); Ibnu Hazm, dalam Al-Ihkam Fii Ushulil-Ahkam (6/255)

[Ana katakan] Semoga membuat pijakan menjadi semakin kokoh meniti jalan yang selamat ini. Aamiin.

Was-Salaamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Joh@n

 

=========

 

 

Message: 1        
   Date: Thu, 09 Sep 2004 09:49:11 +0700
   From: "Andy Bangkit Setiawan" <Andy_Bangkit@plasa.com>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM

anda silahkan hubungi ikhwan-ikhwan yang sering ada kajian
di selasar selatan Masjid UI depok setiap hari selasa dan
rabu, Insya'Allah mereka bisa membantu.

Andy Abu Thalib al Atsary

 

================

 

 

Message: 5        
   Date: Thu, 09 Sep 2004 03:53:05 +0000
   From: "amril sahidin" <amril_sahidin@hotmail.com>
Subject: RE: alhamdulillah keluar dari IM

Informasi :
Assalamu'alaikum wr wb

Untuk menambah wawasan ilmu syar'i ada kajian di UI. Kajian kitab
Riyadussholihin setiap senin dan rabu.
ba'da ashar.

 

===================

 

Message: 7        
   Date: Wed, 8 Sep 2004 22:23:07 -0700 (PDT)
   From: fathia ismu <fathianing00@yahoo.com>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ana punya pengalaman yang sama dengan antum, 5 tahun
ikut IM, dan pernah ikut aktif di keputrian.
Alhamdulillah, Alloh ta'ala mempertemukan ana dengan
seorang teman yang ngaji di Pramuka, dan sejak itu ana
mulai ikut kajian salaf, di Pramuka dan di Bogor.


Kita sama-sama di UI (cuma beda fakultas), dan kita
sama-sama tahu kondisi di UI. Pengalaman ana, setelah
keluar dari IM, ana mulai agak tersingkirkan dari
pergaulan di kampus, tapi Alhamdulillah ana punya
teman-teman kost (anak UI juga, cuma mereka tidak
terikat) yang mendukung ana untuk tidak terlalu
peduli, dan bahkan beberapa dari mereka ikutan juga
ngaji salaf. Setelah ana bekerja, lingkungan kerja
ana, yang kebetulan masih di UI, rata-rata juga IM,
tapi ya itu, ana punya teman-teman salaf, tempat ana
bertukarpikiran.

Intinya, ana menyarankan, carilah teman-teman dari
lingkungan salaf, tempat antum curhat, tempat antum
diskusi, dan kalo bisa dekat dengan tempat tinggal
antum (gampang dihubungi).


Afwan kalo ada kata yang salah.

Semoga ALLOH Ta'ala memberikan kekuatan kepada kita
semua untuk tetap berjalan di atas jalan yang haq.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

- Kampus Biru-

 

 

==========================

 

Message: 9        
   Date: Thu, 9 Sep 2004 01:21:08 -0700 (PDT)
   From: Abu_Ziyad Fidzil <fizilad@yahoo.com>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM

Wa'alaikum'salam Warohmatullahi Wabarokatuhu .
Bersyukur antum kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala atas berbagai ni'mat khususnya Ni'mat Islam , ni'mat Sunnah dan ni'mat kebahagiaan dunia tentunya juga keni'matan akhirat Insya' Alloh . Disamping itu yang tak kalah penting antum bersyukur kepada Alloh Ta'ala atas taufiq dan hidayah NYA diberikan jalan menuju Jannah dengan dibukakan hati antum ini mempelajari dinnul Islam diatas manhaj yang Haq , manhajnya para Sahabat , manhajnya para As-Salafus ash-Sholeh ridwanullahi 'alaihim.
Dan kita lihat betapa banyak orang yang tenggelam didalam syubhat lalu dia diombang-ambingkan oleh syubhat tsb.ke timur dan ke barat. Tak tahu bagaimana untuk melepaskan diri darinya, terus menerus berada dalam kebingungan. Dan berapa banyak orang yang tenggelam didalamnya lalu hanyut, tak tahu kapan ia selamat darinya.Banyaknya syubhat ini disatu sisi juga disebabkan oleh propaganda ahlul bathil. Disisi lain ini juga disebabkan karena mereka enggan bertanya kepada ahlul ilmi dari kalangan ahlus sunnah wal jama'ah. Maka bersyukurlah wahai yang ingin kembali mempelajari Islam kepada manhaj Salaf ini . Dan ketahuilah bahwa ni'mat ini datang semata-mata dari Alloh Subhanahu wa Ta'ala .Tak ada daya dan kekuatan dari diri kita kecuali dengan pertolongan - NYA yang Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan taufiq kepada antum juga kepada seluruh saudaraku kepada apa yang dicintai dan diridhoi-Nya dan menjauhi kita semua dari segala fitnah yang nampak maupun yang tersembunyi dan memberikan pertolongan - Nya kepada kita dalam membela jalan Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan mengokohkan kita diatasnya.

Ana sarankan kepada antum untuk sering-sering hadir dalam majelis ilmu yang mengajarkan Ilmu Syar'i ini dan di kampus antum juga ada kajian yang mudah sekali antum menghadirinya yang diisi oleh Ustadz Badrussalam dan Ustadz Arman setiap hari Rabu di Masjid UI antum bisa hubungi Ikhwan 08151628790

Shalawat dan salam serta berkah-Nya semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam , keluarga dan para sahabatnya. Wallahu a'lam bish showab.

 

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

 

=======================

 

Message: 11       
   Date: Fri, 10 Sep 2004 06:58:57 +0700 (WIT)
   From: "M. Salman Farisi" <salman@divkom.ee.itb.ac.id>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM

kalau tidak salah sudah terbit ya buku bantahan IM ... yang terdzalimi
ana tidak tahu persis judul aslinya.

adakah ikhwah yang tahu judul lengkap, penulis, penerbit dan kalau bisa
harganya ?

mungkin buku itu akan memperkuat untuk tidak kembali ke IM dan teguh di
atas manhaj yang haq (manhaj salaf)

 

=====================

 

Message: 17       
   Date: Thu, 9 Sep 2004 23:57:51 +0800
   From: "Yudith Fabiola" <yudithfabiola@yahoo.com.sg>
Subject: Re : alhamdulillah keluar dari IM

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Ana member pasif dimilis ini ingin turut mengucapkan tahniah kepada akhi
Miftah Jannah yang menemukan 'labuhan hatinya' untuk memahami dan
mengamalkan Islam secara kaffah.

Semoga akhi, ana dan ikhwah fillah istiqomah di jalan ALLAH, juga hendaknya
turut mendoakan ikhwah-ikhwah IM supaya senantiasa berada dalam petunjuk dan
keistiqomahan di jalan ALLAH, amin.

Al'afwu minkum wastaghfirullah

Wassalamualaikum
Al-faqir ilaLLAH
UmmuNida@spore

 

======================

 

 

Message: 2        
   Date: Thu, 9 Sep 2004 22:16:52 -0700 (PDT)
   From: Miftah Jannah <anak_gaul01@yahoo.com>
Subject: RE: alhamdulillah keluar dari IM

ana akhwat bukan ikhwan.ana udah ikut kajian di Masjid UI sejak bulan maret, kadang2 ana ikut kajian di DDII(kalo lagi ga ada kuliah) dan kadang-kadang ke bogor juga.Banyak sekali kebrobokan IM yang ana dapat, mereka mendengungkan ukhuwah dan persatuan tapi yang ana daptkan hanyalah ukhuwah dan persatuan yang semu karena dilakukan diatas kebid'ahan, banyak hal yang disitu dianggap benar semua, ana hanya ingin mengetahui kebenaran langsung dari dalil bukannya dari perkataan murabbi atau orang lain.Memang ana dididik untuk kritis terhadap segala sesuatu di keluarga, di IM hanya didengungkan sami'na wa ato'na(dengar dan taat), tapi menurut ana tidak pada tempatnya. contoh yang nyata ketika aksi(demo) Akbar tanjung sekitar feb kemarin, bila tidak ikut  aksi akan diiqab dengan qiyamullail 3 hari berturut-turut dan infaq Rp.15000(ana bertanya-tanya apa-apaan ini).Disana hanya dilandasi semangat tanpa ada ilmunya.Dalam proses pencarian manhaj ini, ana pernah mengalami kebingungan,sebenarnya
 mana sich yang benar, ana waktu itu ga kuat sampai-sampai jadi ga semangat kuliah,lalu ana shalat istikhrah minta ditunjukkan kebenaran yang hakiki karena ana benar-benar ga tau apa yang harus ana lakukan, lalu kemudian ana mendapatkan kemantapan untuk memilih manhaj yang haq ini.Waktu awal-awal memang ana merasa terpinggirkan oleh teman-teman ana yang IM, tapi ana yakin ana berada diatas manhaj yang haq jadi tidak perlu takut dengan manusia.Yach tapi mungkin mereka berusaha mendekati ana lagi.Oya adik ana juga baru masuk FMIPA UI juga, dan dia juga keluar dari IM sekitar bulan Mei(kalo tidak salah),dia sama seperti ana hanya bedanya dia berani membantah murabbinya sedangkan ana tidak, karena ana waktu itu merasa masih baru ikut ngaji salaf dan bahkan sampai sekarang masih takut terpengaruh oleh mereka karena dahulu ana pernah keluar dari IM tapi akhirnya masuk lagi karena waktu itu masih jadi mahasiswa baru dan pengen ngaji, dan terjebak didalam firqah IM.udah dulu ya curhatnya,
 semoga 4JJI senantiasa memberikan keteguhan kepada ana dan antum untuk tetap konsisten di atas manhaj ini.

 

===============

 

Message: 3        
   Date: Fri, 10 Sep 2004 00:50:58 -0700 (PDT)
   From: Faidzin Firdhaus <mandorsanim@yahoo.com>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
 
Ana ingin menambahkan sedikit untuk saudaraku Yudith.
Manhaj salaf ini bukan hanya labuhan hati kita saudaraku Miftah Jannah saja,
tapi juga labuhan hati kita semua.
Satu-satunya sarana yang paling mungkin
dipakai untuk memahami dan mengamalkan Islam secara kaffah.


Semoga ana, dan kita semua selalu istiqomah di atas jalan Allah dan manhaj
salaf ini.


Selain itu hendaknya kita mendoakan teman-teman kita yang - masih - di IM agar
Allah memberi petunjuk pada mereka untuk mengikuti manhaj salaf yang selamat
ini dan kemudian istiqomah di dalamnya.

Amiin.

 
Wal 'afwu minkum wastaghfirullah.
Al Faqir Ilallah.

 

====================

 

Message: 2        
   Date: Fri, 10 Sep 2004 00:45:33 -0700 (PDT)
   From: robby nugraha <robbynugraha@yahoo.com>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM




Waalaikumus Salam warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, Allah telah memberikan Antum hidayah, Nasihat dari ana tetaplah
mengkaji Islam berdasarkan pemahaman Salaf (Artinya : Sebaik-baik generasi
adalah generasiku, kemudian sesudahnya, kemudian sesudahnya".
(Hadits Shahih Riwayat Bukhari, Muslim)).

Karena As Salaf adalah sebaik-baiknya umat. Pemahaman mereka masih lurus belum
dikotori oleh macam-macam kesesatan.


Penisbatan Nama Salaf adalah penisbatan yang agung, Salaf adalah generasi
terbaik.
Salafy ini bukanlah golongan seperti mereka sangka. Salafy ini adalah
Manhaj yang ditempuh para Salaf.


Seandainya ada selembar kain putih, lalu sebagian umat membelah dan mewarnai
dengan warna kesukaan mereka, sebagian lagi membelah dan mencorakinya dengan
corak favorit mereka, pada akhirnya akan banyak warna dan corak dari potongan-
potongan kain tersebut. Dan mereka berkata pada potongan kain putih
TERSISA, "Kamu adalah salah satu Warna dan Corak seperti Kami!". Padahal Putih
adalah warna asalnya, belum dirubah-rubah.


Oleh itu mereka adalah firqah, dan tinggalkanlah semua firqah itu. dan
jauhilah mereka semua guna menghindari syubhat mereka.

Imam Malik berkata : “Ahlul bid’ah jangan dinikahkan (dengan wanita Ahlus
Sunnah), jangan menyerahkan kepada mereka untuk dinikahi, jangan mengucapkan
salam kepada mereka, jangan shalat di belakang mereka, dan jangan iringi
jenazah-jenazah mereka.” (Al Mudawanah 1/84).

Dan hendaklah kamu bersama-sama orang-orang yang benar". (At-Taubah : 119).

....Beliau bersabda : Berpegang teguhlah pada Jama'ah Muslimin dan imamnya.
Aku bertanya : Bagaimana jika tidak ada jama'ah maupun imamnya ? Beliau
bersabda : Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon
hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu". (Riwayat
Bukhari VI615-616, XIII/35.
Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah
XV/14.
Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-
4247.Baghawi XV/8-10.
Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)

Nasehat ana lagi, terus ikuti kajian-kajian niscaya akan jelas kebenarannya
dan akan terungkap kebathilan Hizbiyun. Wallahualambishshawwab.

Wasssalam

 

==========================

 

Message: 3        
   Date: Fri, 10 Sep 2004 22:18:52 +0700
   From: "Bledaone" <bledaone@yahoo.com.sg>
Subject: Re:alhamdulillah keluar dari IM

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Alhamdulillahiurabbil'alamiin.

Semoga istiqamah di dalam jalan yang lurus. Ana juga pernah gabung sama harakiyyun++. Sekira 6 bulan jadi "sufi" (otodidak dari buku2 tasawuf di emper jalan), Sekira 2-3 Bulan di IM (PK Sejahtera) , sekitar 1 tahun ++ dibina di Hizbut Tahrir dan hampir masuk Jama'ah Tabligh. [ Walaupun baru kelas 3 SMA namun pengalaman cukup banyak, hehehe.. ^_^ ]

Antum akan rasakan bedanya, mengkaji Islam ( Aqidah, fiqh/ syari'ah, da'wah, manhaj, hadits, tafsir, dll ) yang merupakan "standard" salafiyyun dibandingkan ngaji politik di harakah IM . Juga bedanya diajar sama ustadz salafy bakal kerasa, sebab sistemnya mengutamakan kualitas pengajar daripada mencari objek dakwah sebanyak-banyaknya seperti dalam harakah.

Faktanya gitu kan? Kualitas ilmu yang mendakwahi (mentor) dan yang didakwahi (kita) [dalam sistem pembinaan turun-temurun ala harakah] biasanya bedanya cuman tipiiis. Maka dalam masalah ini, saya ~JJ~ katakan: "Apa yang bisa mereka berikan pada saya bila yang mereka miliki tidak lebih baik dan banyak dari yang saya miliki?"

Dan ciri khasnya, salafiyyun selalu mencari-cari dan mengutamakan perkataan dan pendapat para 'ulama yang fakih daripada diri mereka sendiri. Faktanya, dalam artikel2 yg ditulis mereka, selalu dicantumkan sumber rujukan, biasanya berupa catatan kaki.

Terus maju sahabat!

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh


[message truncated]

========================================

 

Message: 4        
   Date: Sun, 12 Sep 2004 19:05:46 +0800
   From: "Yudith Fabiola" <yudithfabiola@yahoo.com.sg>
Subject: RE: alhamdulillah keluar dari IM

Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu,

Na'am yaa akhi Faidzin,
Jazzakallah khairan katsiiraa untuk penjelasan tambahannya.

Semoga ana dan ikhwah fillah yang tengah mempelajari pemahaman Islami Ahlus
Sunnah wal Jama'ah yg berlandaskan al-Qur'an dan Sunnah melalui pemahaman
Salafus Shalih yg Syamil, Kamil, Mutakamil senantiasa istiqomah di jalan
Allah, diberikan hati yang lemah lembut terhadap sesama ummat Muhammad
(ruhamaa'u bainahum) dan asyidda'u 'alal kuffar.

Al'afwu minkum wastaghfirullah

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Alfaqir ilaLLAH
UmmuNida@spore
=======================

 

Message: 5        
   Date: Sun, 12 Sep 2004 20:27:02 -0700
   From: "Chandraleka" <hchandraleka@telkom.net>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh...

Kalo saya lihat, sepertinya pengembaraan para saudara-saudara kita akan
berujung pada dakwah salaf. Bermula dari mengaji di suatu harokah dan
akhirnya, alhamdulillah dengan izin Allah mereka mendapati manhaj salaf.


Yang menarik untuk dicermati adalah, ada apa dengan manhaj salaf? Apa
istimewanya manhaj ini sehingga terjadi eksodus dari harokah kepada dakwah
salaf? Apa yang membedakannya dengan harokah? Saya kira lebih baik kita buat
point-pointnya agar kita mempunyai daftar yang lebih mudah dipahami.
Ini dia
sebagiannya:
1. Dakwah salaf mengajarkan ilmu (apa yang dikatakan Allah dan RasulNya).
2. Sedang harakah hanya memberikan wawasan saja, dan memompa semangat secara
buta tanpa ilmu. Makanya jangan heran bila ada suatu harokah yang inti
dakwahnya adalah pembentukan angkatan perang.

3. Dakwah salaf bersifat ilmiah dalam pembahasannya. Ilmiah dalam arti bisa
dianalisa / ditelaah secara ilmiah sehingga mendatangkan keyakinan bahwa
memang begitulah yang dikehendaki dalam Islam / Rasulullah.
Makanya dalam
manhaj salaf dikoreksi benar hadits haditsnya dan hanya berpegang pada
hadits shahih atau hasan.

4. Dakwah salaf bersifat terbuka. Siapa saja boleh menghadiri kajiannya, dan
biasanya diadakan di tempat umum dan terbuka spt masjid.

5. Dakwah harokah bersifat tertutup bahkan sebagiannya mengambil konsep
sistem SEL yang masing-masing sel tidak kenal dengan yang lain meski dalam
satu harakah. Dan tidak boleh mengajak orang lain. Tempat kajiannya biasanya
di kamar-kamar kost / rumah-rumah yang orang lain tidak dikehendaki untuk
hadir.
6.

Itu sebagian perbedaan yang saya rasakan (ada lagi yang ingin menambah
daftarnya?). Saya sendiri sewaktu awal kuliah pernah juga ngaji di suatu
harokah selama beberapa tahun (bukan IM).
Perlu dibedakan juga antara "ngaji
di harokah" dengan telah menjadi "elemen harokah".


Satu lagi....,
Kita harus optimis terhadap perkembangan dakwah salaf di Indonesia. Dakwah
salaf sampai ke kita dengan melalui perjalanan panjang.
Satu pertanyaan yang
perlu diingat "Siapa yang berandil besar dalam dakwah salaf ini?"
Tentunya
para da'i-da'i / ustadz yang istiqomah menyebarkan dakwah salaf di negeri
ini.
Saya yakin mereka mendapatkan bagian terbesar pahala dalam medan dakwah
ini. Pahala yang tiada putus karena ilmu yang mereka sebarkan sebagaimana di
hadits (di Riyadush Shalihin bab Orang yang pertama kali melakukan kebaikan
/ kejahatan) :

"..... Siapa saja yang pertama kali memberi contoh perilaku yang baik dalam
islam, maka ia mendapatkan pahala kebaikannya dan mendapatkan pahala
orang-orang yang meniru perbuatannya itu tanpa dikurangi sedikitpun....."
(HR Muslim).

Dalam benak saya, bila kita bukanlah seorang ustadz / da'i, alangkah baiknya
kita membantu penyebaran dakwah para da'i tersebut.
Baik dengan menyebarkan
(memberikan gratis) buku-bukunya, menyebarkan buletin, kaset / CD, dll.
Menjadi penyambung lidah mereka. Dengan demikian kita pun telah berandil
besar dalam penyebaran DAKWAH SALAF.
Insya Allah ada ganjaran pahalanya
juga.
Amin....



Wassalam

Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist

 

==================================

 

Message: 7        
   Date: Sun, 12 Sep 2004 09:11:12 +0700
   From: "Abu Salman" <as_sundawy@hotpop.com>
Subject: Re: Re:alhamdulillah keluar dari IM

Wa'alaikumsalam

Ana do'akan juga dari Bandung buat akhi yg akan ikut Olimpiade Informatika
sebagai wakil SMU 3 Bdg (Iya yach lupa lagi).

Dan memang kita harus terus istiqamah didalam menempuh jejak generasi 
sahabat. Karena rata-rata yg tergabung dengan milist ini dulunya pernah
mengikuti  salah satu harakah, entah itu HT, IM atau juga Tabligh.

Wassalam,

Dari Jalawave

 

=======================

 

Message: 10       
   Date: Sun, 12 Sep 2004 08:17:08 -0700 (PDT)
   From: abu aisyah alinda <abu_faiz00@yahoo.com>
Subject: Re: alhamdulillah keluar dari IM

wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh..........
 
Akhi.....alhamdulillah akhi telah diberikan hidayah oleh Allah Ta'ala dalam
mencari kebenaran.....sedikit memberikan pengalaman, kebetulan dahulu ana dan
istri juga dari IM malah istri ana sudah mencapai taraf murabbiyah, setelah
berjalan cukup lama ana merasakan kurang puas dengan dakwah IM ini dikarenakan
banyak penyimpangan didalamnya diantaranya anggapan mereka "melaksanakan
sesuatu yang bid'ah tidaklah mengapa dalam proses dakwah" contohnya mereka
(IM) melaksanakan Maulid Nabi, Isra' dan Mi'raj dan banyak kegiatan lain yang
menyimpang dan orientasi mereka adalah yang penting adalah banyaknya orang
yang mengikuti dakwah mereka tersebut. berawal dari sinilah ana menyatakan
diri keluar kemudian ana berusaha mencari dakwah yang benar2x hakiki,
alhamdulillah qadarullah.....Allah Ta'ala tunjukkan dakwah Salaf ini kepada
ana melalui teman kantor. semoga Allah Ta'ala membalas kebaikan teman ana
tersebut. kemudian setelah itu ana mengajak istri ana kepada dakwah yang haq
ini.

Alhamdulillah qadarullah istri ana menyambutnya dengan antusias dan menyatakan
keluar juga dari IM ini, namun keluarnya istri ana dari IM tidak semulus ana
karena beberapa kali murabbiyyah istri ana menelepon ana terus agar istri ana
mengurungkan niatnya namun, alhamdulillah hal tersebut tidak berlangsung lama
karena alhamdulillah istri ana tetap istiqomah memilih dakwah salaf ini.

Itulah sedikit pengalaman ana dan istri yang juga telah menyatakan keluar dari
dakwah IM serta bertobat dan memohon ampunan kepada Allah Ta'ala.
semoga
cerita ini dapat diambil manfaatnya. dan mohon maaf apabila ada kata2x yang
kurang berkenan.
 
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

===============================