![]()
"Salafy" adalah
Pemersatu bukan Pemecah-Belah Penulis: Syaikh Sholih al Fauzan
(SalafiPublications.Com article ID SLF010007) Manhaj, 23 -
Juni - 2003, 01:05:50
Syubhat : Salafiyyah dituduh sebagai
pemecah-belah ummat.
Dalam hal ini, Salafiyyah yang
memahami Kitab (Al Quran) dan Sunnah di atas pemahaman dari
Salaful Ummah (Rasulullah dan pendahulu Islam Shahabatnya,
serta pengikutnya yg sholih), lalu Rasulullah (Shallallahu
alaihi wasallam) menyatakan, "Dan ummat ini akan terpecah
menjadi 73 golongan/sekte, semuanya di Neraka kecuali satu".
Kemudian mereka (Sahabat) bertanya," Wahai Rasulullah siapa
mereka yang satu itu ?". Dijawab oleh dia (Rasulullah) "Mereka
yang berada di atas apa yang saya (Rasulullah) dan
Sahabat-sahabatku ada di atasnya hari ini". (Hadits riwayat
Tirmidzi, no.2643).
Maka dalam kasus ini, pemecahan
terjadi karena mereka menolak untuk memahami dengan pemahaman
yg benar (Salafiyyah), sementara Salafiyyah (merupakan) jalan
yang dapat melangsungkan persatuan dan bukan pemecah-belahan
atau sektarianisme.
Syaikh Shalih al Fauzan menyatakan
"As Salafiyyah (yakni pengikut Salafy) adalah golongan yang
selamat (dari kesalahan), dan merekalah Ahlusunnah wal Jamaah.
Golongan ini bukan hizbi (sempalan dari Islam) diantara
bermacam-macam hizbi-hizbi, yang mereka disebut "hizbiyyah"
saat ini.
Bahkan Salafiyyah adalah golongan dari
manusia (yakni Salafy) yang berada di atas madzhab Salaf, di
atas apa yang Rasulullah (Shallallaahu alaihi wasallam) dan
pengikutnya berada di atasnya. Dan bukan termasuk sempalan
diantara kelompok-kelompok yang sejaman yang ada saat ini. "
(Sumber : kaset "at-Tahdhir min al-Bid?ah" kaset kedua, yang
dikirimkan saat ceramah di Hautah Sadir, 1416H).
Justru
Salafiyyah merupakan perwujudan dari apa yang Rasulullah
(Shallallahu alaihi wasallam), telah mewariskan untuk
ummatnya, seakan-akan malamnya seperti siangnya (ungkapan
bahwa telah sangat jelas Islam ini saat beliau tinggalkan,
red), penuh kejernihan dan terang, dan siapapun yang mencoba
meninggalkannya akan celaka, dia akan terpisah dan menyempal
dan terjatuh pada sekte-sekte/aliran yang telah diancam dengan
api Neraka.
Sehingga Salafiyyah yang menyeru untuk
kembali kepada apa yang Rasulullah (Shallallaahu alaihi
wasallam) dan pengikut-pengikutnnya berada di atasnya,
semestinya tidak dipandang sebagai pemecah-belah (ummat).
| |
Silahkan menyalin & memperbanyak artikel
ini dengan mencantumkan url sumbernya. Sumber artikel :
http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=41
|