Seri Pengenalan Kitab-Kitab Tafsir-11 (Tafsir ABI AS-SU’UD)
Rabu, 25 Mei 05
Nama Mufassir
Abu as-Su’ud, Muhammad bin Muhammad Mushthafa al-‘Imady, al-Faqih al-Hanafy, al-Mufassir,
al-Ushuly, asy-Sya’ir.
Nama Kitab
Irsyaad al-‘Aql as-Saliim Ilaa Mazaaya al-Kitaab al-Kariim.
’Aqidahnya
Ia termasuk penganut aqidah Asya’riyyah yang mengikuti madzhab ar-Razy di dalam
membicarakan tentang sifat-sifat Allah dan menukil hal-hal yang dikuatkannya
serta menyetujuinya.
Spesifikasi Umum
Ada yang mengatakan, bahwa ia adalah tafsir yang bagus, tidak terlalu panjang
sehingga membuat jenuh dan tidak pula terlalu pendek sehingga mengurangi
maknanya. Ia banyak membahas tentang sisi-sisi sentuhan dan sesuatu yang unik,
mengandung banyak faidah dan petunjuk. Pengarangnya fokus pada perhatian
menyingkap rahasia-rahasia balaghah al-Qur’an dengan mengacu pada pada kitab
tafsir al-Kasysyaaf (karya az-Zamakhsyari-red.,) dan kitab “al-Baidlawi” di
dalam menafsirkannya.
Sikapnya Terhadap Hukum-Hukum Fiqih
Beliau memaparkan madzhab-madzhab fiqih secara ringkas dan hampir tidak pernah
terlibat dalam diskus-diskusi fiqih.
Sikapnya Terhadap Bahasa, Nahwu dan Qiraa`aat
Beliau menyinggung masalah Qiraa`aat untuk sekedar dapat menjelaskan suatu makna
dan memperhatikan penyebutan aspek-aspek sikronisasi antar ayat yang satu dengan
yang lain.
Sikapnya Terhadap Israa`iliyyaat
Sedikit sekali menyinggung masalah Israa`iliyyaat, dan sekali pun
terkadang menyinggungnya juga, maka ia terlebih dahulu membubuhkan kata,
“Diriwayatkan” atau “Katanya” di depannya (yang mengesankan hadits megenainya
lemah-red.,), ia malah mengetengahkan hadits-hadits Mawdlu’ (Palsu) di dalam
masalah keutamaan surat pada akhir penafsiran setiap surat.!
Keterangan:
Mengenai biografi Abu as-Su’ud, lihat: al-Badr ath-Thaali’ (I:261), Syadzaraat
adz-Dzahab (VIII:398) dan Mu’jam al-Mufassiriin (II:625-626)
SUMBER:
al-Qawl al-Mukhtashar al-Mubiin Fii Manaahij al-Mufassiriin, karya Abu
‘Abdillah, Muhammad AliHamud an-Najdy, hal.48-49.