Jumat, 19 Maret 2004 10:00:27 WIB Kategori :
Hadits Dimuat oleh : admin
KELEMAHAN HADITS-HADITS TENTANG FADHILAH SURAT
YASIN
Oleh Yazid bin Abdul Qadir
Jawas
Muqaddimah Kebanyakan kaum muslimin membiasakan
membaca surat Yasin, baik pada malam Jum'at (hari Jum'at menjelang khatib
naik mimbar, tambahan-peny), ketika mengawali atau menutup majlis ta'lim,
ketika ada atau setelah kematian dan pada acara-acara lain yang mereka
anggap penting.
Saking seringnya surat Yasin dijadikan bacaan di berbagai pertemuan
dan kesempatan, sehingga mengesankan, Al-Qur'an itu hanyalah berisi
surat
Yasin saja. Dan kebanyakan orang membacanya memang karena tergiur oleh
fadhilah atau keutamaan surat Yasin dari hadits-hadits yang
banyak mereka dengar, atau menurut keterangan dari guru
mereka.
Al-Qur'an yang di wahyukan Allah adalah terdiri dari 30
juz. Semua surat dari Al-Fatihah sampai An-Nas,
jelas memiliki keutamaan yang setiap umat Islam wajib mengamalkannya. Oleh
karena itu sangat dianjurkan agar umat Islam senantiasa membaca Al-Qur'an.
Dan kalau sanggup hendaknya menghatamkan Al-Qur'an setiap pekan sekali,
atau sepuluh hari sekali, atau dua puluh hari sekali atau khatam setiap
bulan sekali. [Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan lainnya]
Sebelum
melanjutkan pembahasan, yang perlu dicamkan dan diingat dari tulisan ini,
adalah dengan membahas masalah ini bukan berarti penulis melarang atau
mengharamkan membaca surat Yasin.
Sebagaimana
surat-surat Al-Qur'an yang lain, surat Yasin juga
harus kita baca. Akan tetapi di sini penulis hanya ingin menjelaskan
kesalahan mereka yang menyandarkan tentang fadhilah dan keutamaan
surat
Yasin kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Selain itu, untuk
menegaskan bahwa tidak ada tauladan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam membaca surat Yasin setiap malam Jum'at, setiap
memulai atau menutup majlis ilmu, ketika dan setelah kematian dan
lain-lain.
Mudah-mudahan keterangan berikut ini tidak membuat patah
semangat, tetapi malah memotivasi untuk membaca dan menghafalkan seluruh
isi Al-Qur'an serta mengamalkannya.
KELEMAHAN HADITS-HADITS
TENTANG FADHILAH SURAT YASIN.
Kebanyakan umat Islam
membaca surat Yasin karena -sebagaimana
dikemukakan di atas- fadhilah dan ganjaran yang disediakan bagi orang yang
membacanya. Tetapi, setelah penulis melakukan kajian dan penelitian
tentang hadits-hadits yang menerangkan fadhilah surat Yasin, penulis
dapati Semuanya Adalah Lemah.
Perlu ditegaskan di sini, jika telah
tegak hujjah dan dalil maka kita tidak boleh berdusta atas nama Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebab ancamannya adalah Neraka.
[Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad dan lainnya]
Hadits
Dha'if dan Maudhu'
Adapun hadits-hadits yang semuanya dha'if
(lemah) dan atau maudhu' (palsu) yang dijadikan dasar tentang fadhilah
surat Yasin diantaranya adalah sebagai berikut :
[1]. "Artinya : Siapa yang
membaca surat Yasin dalam suatu malam, maka
ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya dan siapa yang membaca
surat
Ad-Dukhan pada malam Jum'at maka ketika ia bangun pagi hari diampuni
dosanya". [Ibnul Jauzi Al-Maudhu'at 1/247]
Keterangan : Hadits ini Palsu Ibnul Jauzi
mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak ada
asalnya. Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin
Zakaria yang ada dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits.
[Periksa : Al-Maudhu'at, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I'tidal III/549,
Lisanul Mizan V/168, Al-Fawaidul Majmua'ah hal. 268 No. 944]
[2].
"Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin pada
malam hari karena mencari keridhaan Allah, niscaya Allah mengampuni
dosanya".
Keterangan : Hadits ini
Lemah. Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabnya Mu'jamul Ausath dan
As-Shaghir dari Abu Hurairah, tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin
Tamim. Kata Imam Bukhari, ia munkarul hadits. Kata Ibnu Ma'in, ia tidak
ada apa-apanya (tidak kuat). [Periksa : Mizanul I'tidal I:273-274 dan
Lisanul Mizan I : 464-465]
[3]. "Artinya :
Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap malam, kemudian
ia mati maka ia mati syahid".
Keterangan :
Hadits ini Palsu. Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu'jam
Shaghir dari Anas, tetapi dalam sanadnya ada Sa'id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh oleh
Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. [Periksa :
Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340, Mizanul I'tidal II : 159-160, Lisanul Mizan
III : 44-45].
[4]. "Artinya : Siapa yang
membaca surat Yasin pada permulaan siang (pagi
hari) maka akan diluluskan semua hajatnya".
Keterangan : Hadits ini Lemah. Ia diriwayatkan oleh
Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja'. Atha' bin Abi Rabah, pembawa
hadits ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebab
ia lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H. [Periksa : Sunan
Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul I'tidal
III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22]
[5]. "Artinya
: Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia
membaca Al-Qur'an dua kali". [Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul
Iman].
Keterangan : Hadits ini
Palsu. [Lihat Dha'if Jamiush Shaghir, No. 5801 oleh Syaikh
Al-Albani]
[6]. "Artinya : Siapa yang
membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia
membaca Al-Qur'an sepuluh kali". [Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu'abul
Iman]
Keterangan : Hadits ini
Palsu. [Lihat Dha'if Jami'ush Shagir, No. 5798 oleh Syaikh
Al-Albani]
[7]. "Artinya : Sesungguhnya
tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur'an itu ialah
surat
Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala bagi
bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur'an sepuluh kali".
Keterangan : Hadits ini Palsu. Hadits ini
diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya
terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata : Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang
di susun oleh Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada
asalnya. (Periksa : Silsilah Hadits Dha'if No. 169, hal. 202-203) Imam
Waqi' berkata : Ia adalah tukang dusta. Kata Imam
Nasa'i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta.
[Periksa : Mizanul I'tidal IV:173]
[8]. "Artinya
: Siapa yang membaca surat Yasin di pagi hari maka akan
dimudahkan (untuknya) urusan hari itu sampai sore. Dan siapa yang
membacanya di awal malam (sore hari) maka akan dimudahkan urusannya malam
itu sampai pagi".
Keterangan : Hadits ini
Lemah. Hadits ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin
Zararah. Dalam sanad hadits ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu
Hajar : Ia banyak memursalkan hadits dan banyak
keliru. [Periksa : Taqrib I:355, Mizanul I'tidal II:283]
[9].
"Artinya : Bacakanlah surat Yasin kepada
orang yang akan mati di antara kamu".
Keterangan
: Hadits ini Lemah. Diantara yang meriwayatkan hadits ini adalah
Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet. India), Abu Daud No. 3121.
Hadits ini lemah karena Abu Utsman, di antara perawi hadits ini adalah
seorang yang majhul (tidak diketahui), demikian pula dengan ayahnya.
Hadits ini juga mudtharib (goncang sanadnya/tidak jelas).
[10].
"Artinya : Tidak seorang pun akan mati, lalu
dibacakan Yasin di sisinya (maksudnya sedang naza') melainkan Allah akan
memudahkan (kematian itu) atasnya".
Keterangan
: Hadits ini Palsu. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu'aim
dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188. Dalam sanad
hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam Ahmad dan Nasa'i
berkata, ia tidak bisa dipercaya. Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim
berkata, ia munkarul hadits. Kata Abu 'Arubah Al Harrani, ia sering
memalsukan hadits. [Periksa : Mizanul I'tidal IV :
90-91]
Penjelasan.
Abdullah bin Mubarak berkata : Aku berat sangka bahwa orang-orang zindiq
(yang pura-pura Islam) itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu
(hadits-hadits tentang fadhilah surat-surat tertentu). Dan Ibnu Qayyim
Al-Jauziyah berkata : Semua hadits yang
mengatakan, barangsiapa membaca surat ini akan diberikan ganjaran begini
dan begitu SEMUA HADITS TENTANG ITU ADALAH PALSU. Sesungguhnya orang-orang
yang memalsukan hadits-hadits itu telah mengakuinya sendiri. Mereka
berkata, tujuan kami membuat hadits-hadits palsu adalah agar manusia sibuk
dengan (membaca surat-surat tertentu dari Al-Qur'an) dan menjauhkan mereka
dari isi Al-Qur'an yang lain, juga kitab-kitab
selain Al-Qur'an. [Periksa : Al-Manarul Munffish Shahih Wadh-Dha'if, hal.
113-115]
Khatimah
Dengan demikian jelaslah bahwa
hadit-hadits tentang fadhilah dan keutamaan surat Yasin, semuanya LEMAH dan PALSU.
Oleh karena itu, hadits-hadits tersebut tidak dapat dijadikan hujjah untuk
menyatakan keutamaan surat ini dan
surat-surat yang lain, dan tidak bisa pula untuk menetapkan ganjaran atau
penghapusan dosa bagi mereka yang membaca surat ini. Memang ada hadits-hadits
shahih tentang keutamaan surat Al-Qur'an
selain surat Yasin, tetapi tidak menyebut soal
pahala.
Wallahu A'lam

|