Ahad, 17 Agustus 2003 - 06:32:37, Penulis : Syaikh Abdurahman as
Sa'di
Kategori
: Tafsir_AlQuran
Serial Tafsir
Al Quran - Surat Al Baqarah ayat 1 - 2
[Print View] [kirim
ke Teman]
Tafsir Surat Al-Baqarah:
1-2
الم(1) ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ(2)
“Alif Lam Mim. Kitab tersebut
tidak ada keraguan didalamnya sebagai petunjuk bagi orang-orang yang
bertakwa.”
Diterangkan oleh Syaikh Abdurrahman
bin Nashir As-Sa'di rahimahullah:
Pembicaraan
tentang apa yang terkandung di dalam lafadz basmalah
telah berlalu. Adapun potongan-potongan huruf yang terdapat di dalam awal-awal
Namun harus diyakini bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidaklah menurunkannya dalam keadaan sia-sia,
tetapi Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan potongan huruf-huruf tersebut karena
ada suatu hikmah yang kita tidak mengetahuinya, [karena Allah dan Rosul-Nya
tidak memberitahukan kepada kita].
Dan firman
Allah: { ذَلِكَ الْكِتَابُ } “Kitab tersebut (Al-Quranul Karim)”
Yakni kitab yang agung ini, yang mana kitab agung ini adalah kitab
yang hakiki. Kitab tersebut mengandung segala sesuatu yang tidak dikandung oleh
kitab-kitab yang telah lalu maupun kitab-kitab mutaakhirin, [apa yang terkandung dalam Al-Quran tidaklah sebagaimana yang
terkandung pada apa yang ada dalam kitab-kitab yang telah lalu maupun
kitab-kitab mutaakhirin atau kitab yang dikarang oleh manusia] karena kitab ini
mengandung ilmu yang agung dan kebenaran yang jelas.
{ لاَ
رَيْبَ فِيهِ } “Tidak ada keraguan padanya”
Tidak ada padanya keragu-raguan dari
segi manapun yang ada. [Apakah lafadznya, apakah
maknanya, apakah pada waktu diturunkan maupun setelah meninggalnya Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam, maka tidak terkandung padanya keraguan dan
kebimbangan.] Dan ditiadakannya keragu-raguan dari
Al-Quran Al-Karim ini memberikan konsekuensi lawannya. Lawan keraguan dan kebimbangan adalah al-yaqin (keyakinan,
kepastian). Maka Al-Quran ini mengandung ilmu yaqin
yang menghilangkan berbagai macam keragu-raguan dan kebimbangan.
Hal ini merupakan suatu kaidah yang bermanfaat,
bahwasanya penafian (peniadaan) yang dimaksud dengan ayat ini [tatkala Allah
berfirman (ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ
)] maksudnya adalah pujian.
(Bersambung, Insya ALLAH)
(Kitab Taisir Karimirrahman fi Tafsiri
Kalamil Mannan, Penulis Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di. Dibahas oleh
Ustadz Muhammad Ikhsan, Pimpinan Ponpes Difa’anis Sunnah, Sewon, Bantul setiap
hari Kamis pukul 16.00 – 17.30 di Masjid Al Hasanah, depan Mirota Kampus
Jogjakarta.)